1
1

Wall Street dan Dolar AS Kompak Perkasa

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi lantaran didorong oleh pendapatan kuartalan yang kuat dan membalikkan beberapa penurunan pada Senin waktu setempat (Selasa WIB).

Mengutip The Business Times, Rabu, 7 Februari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,4 persen menjadi 38.521,36. Sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,2 persen menjadi 4.954,23. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi juga naik tipis yakni naik 0,1 persen menjadi 15.609,00.

“Hari ini adalah hari yang salah arah. Apa yang terjadi hari ini sebenarnya adalah sedikit hambatan dari aksi ambil untung di saham-saham berkapitalisasi besar. Dan hal ini membebani indeks tertimbang kapitalisasi pasar, sedangkan pasar secara luas berjalan baik hari ini,” kata Patrick O’Hare dari Briefing.com.

|Baca: Kemnaker: Perusahaan Wajib Beri Upah Lembur bagi Karyawan yang Tetap Kerja saat Pemilu!

Di antara saham-saham individual, harga saham perusahaan analisis data Palantir melonjak lebih dari 30 persen. Kondisi itu setelah mengumumkan bahwa penawaran kecerdasan buatannya telah membantunya melampaui ekspektasi pendapatan untuk kuartal keempat.

Dolar AS naik tipis

Sementara itu, kurs dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mendekati level tertinggi dalam hampir tiga bulan. Sedangkan dolar Australia kehabisan tenaga setelah naik di awal sesi.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1 persen menjadi 104,58. Hal itu setelah menyentuh 104,60 pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), yang merupakan level tertinggi sejak 14 November.

|Baca: MSIG Life Luncurkan Produk PAYDI Smile Optima Flexilink

“Tampaknya hanya ada sedikit insentif bagi investor dan perusahaan untuk melepas kepemilikan dolar mereka,” pungkas Kepala Pasar Global ING Chris Turner.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kemnaker: Perusahaan Wajib Beri Upah Lembur bagi Karyawan yang Tetap Kerja saat Pemilu!
Next Post Harga Minyak Dunia Menguat, Emas Global Meredup

Member Login

or