Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham AS memperpanjang reli di tengah harapan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve segera terjadi setelah data pekerjaan AS melemah.
Mengutip The Business Times, Selasa, 7 Mei 2024, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di 38.852 atau naik 0,5 persen. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,0 persen menjadi 5.180. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 1,2 persen menjadi 16.349,25.
Saham-saham AS berada di wilayah positif sepanjang sesi karena para analis menunjuk pada laporan pekerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari perkiraan. Catatan dari Charles Schwab mengkarakterisasi laporan tersebut sebagai sempurna dalam hal berada di wilayah yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
|Baca juga: AJB Bumiputera Merugi Rp222,42 Miliar di Kuartal I/2024
Di antara masing-masing perusahaan, Paramount Global naik 3,1 persen menyusul laporan New York Times bahwa mereka mengadakan pembicaraan dengan kelompok penawaran yang dipimpin oleh Sony Pictures dan Apollo setelah negosiasi antara Paramount dan Skydance tidak menghasilkan kesepakatan.
Dolar AS melemah
Di sisi lain, dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena laporan pekerjaan AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin masih menurunkan suku bunga beberapa kali tahun ini, sementara yen melemah setelah dugaan intervensi minggu lalu.
Yen pada pekan lalu mencatat kenaikan mingguan terkuat sejak awal Desember 2022 menyusul dua dugaan intervensi Tokyo untuk menarik mata uang tersebut menjauh dari level terendah 34 tahun di 160,245 per dolar. Indeks ini naik 3,5 persen dalam seminggu.
Sedangkan indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, berada di 105,06, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga minggu di 104,52 pada Jumat. Indeks ini naik hampir empat persen tahun ini namun turun hampir satu persen pada minggu lalu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News