Media Asuransi, JAKARTA – Program BCA Berbagi Ilmu kembali dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Semarang. Kali ini mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berkesempatan mendapatkan bekal ilmu dari kuliah umum berjudul “Survival Leadership, Facing Uncertainties” yang dibawakan langsung oleh Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Armand W Hartono.
Sekitar 700 mahasiswa Undip mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024. Kegiatan kuliah umum ini dilengkapi dengan talk show inspiratif yang menghadirkan Nicholas Saputra sebagai Duta Bakti BCA.
BCA Berbagi Ilmu merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA pada pilar Bakti Pendidikan, untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pendidikan Berkualitas, serta menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.
|Baca juga: BCA Gelar Appreciation Day untuk 17 Sekolah Bakti BCA
Dalam acara tersebut, Armand W Hartono mengatakan bahwa kunci utama dalam menghadapi perubahan ialah survivability, yaitu bagaimana kemampuan kita untuk beradaptasi di tengah perubahan yang berlangsung.
“Menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa cepat tanggap dalam beradaptasi di era modern yang dinamis. Salah satu cara yang dilakukan BCA adalah mendengarkan berbagai feedback dari nasabah yang mendorong kami untuk terus berinovasi demi menjawab kebutuhan mereka,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Mei 2024.
Dalam sesi talk show, Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra, menekankan bahwa kepemimpinan maupun kreativitas dapat tumbuh dari masa-masa paling sulit seperti yang terjadi di dunia perfilman. “Salah satu yang paling penting adalah daya tahan. Saya merasa daya tahan ketika kita bekerja, ketika kita menginginkan sesuatu, menjadi kunci karena hidup itu panjang, karier itu panjang, meskipun kadang kita juga harus belajar sprint,” katanya.
Dia tambahkan, yang paling penting juga adalah pendidikan. Di tengah-tengah kesibukannya main film, Nicholas juga kuliah di jurusan arsitektur. “Saya rasa pendidikan itu bisa diambil dari mana saja baik formal maupun informal. Semua itu diperlukan dalam menumbuhkan kepemimpinan dalam diri kita,” terangnya.
Sebelumnya, program “BCA Berbagi Ilmu” telah dibuka pada 3 Mei lalu di BINUS University, Jakarta. Selain di BINUS University dan Undip, direksi BCA lainnya juga akan hadir membawakan berbagai topik terkait teknologi, industri keuangan, dan perbankan di sejumlah universitas, antara lain Institut Teknologi Bandung di Bandung, Universitas Sriwijaya di Palembang, dan Universitas Udayana di Bali.
|Baca juga: BCA Kenalkan Nicholas Saputra sebagai Duta Bakti BCA
Selain itu, program BCA Berbagi Ilmu akan menghadirkan kegiatan Student Banking Tour yang akan mengajak sejumlah siswa tingkat SMA untuk belajar mendalami materi perbankan dan literasi keuangan seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Ada pula kegiatan pemberdayaan bagi penyandang difabel.
Pada tahun 2023 lalu, rangkaian kuliah umum BCA Berbagi Ilmu dilaksanakan pada lima universitas di Indonesia, dan diikuti oleh lebih dari 3.000 mahasiswa. Sedangkan untuk kegiatan Student Banking Tour disemarakkan oleh kehadiran lebih dari 900 siswa siswi dari 18 sekolah. Terakhir, bagi penyandang difabel, sekitar 30 orang turut diberdayakan melalui pembekalan keterampilan, bazaar karya, dan tur ke kantor cabang BCA.
EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, mengatakan bahwa BCA Berbagi Ilmu di bawah payung Bakti BCA menjadi bentuk dukungan kami kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia. Terlebih, menurut BPS, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak hingga tahun 2030, ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia.
“Kami percaya bahwa investasi terbaik bagi generasi muda ini adalah pendidikan, karena itu Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan,” kata Hera.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News