1
1

WIKA Targetkan Kontrak Baru senilai Rp40 Triliun

Media Asuransi – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kode emiten WIKA menargetkan kontrak baru senilai Rp40 triliun pada 2021. Target kontrak baru tersebut dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di tahun 2020 senilai Rp23 triliun. Secara order book, di tahun 2021 ini perseroan menargetkan Rp115,02 triliun.

Optimisme WIKA dalam memandang 2021 tidak lepas dari target perolehan kontrak baru dari proyek-proyek pemerintah dan penjualan non joint operation. Untuk penjualan non-joint operation perseroan juga menargetkan senilai Rp26,24 triliun atau lebih tinggi Rp10 triliun dibanding target penjualan tahun 2020 yang dipatok Rp16,92 triliun. Dari sejumlah target WIKA di 2021, perseroan menargetkan perolehan laba bersih Rp1,05 triliun.

Sejumlah target lainnya juga menjadi rencana strategis perusahaan dalam menatap tahun 2021. Di mana, terdapat berbagai proyek yang telah dikerjakan sepanjang 2020 dijadwalkan rampung di tahun 2021 dan 2022. Di antaranya, pada 2021 setidaknya ada tiga proyek yang ditargetkan rampung pengerjaan konstruksinya, antara lain proyek MRT Station Sanying Line Taiwan, proyek dari Department of Rapid Transit Systems New Taipe City ini memiliki nilai kontrak Rp226,74 miliar dan sudah dikerjakan sejak tahun 2019.

Baca Juga: BEI Optimistis Hadapi Perdagangan Saham Tahun 2021

Proyek lainnya adalah pengerjaan Construction & Commisioning (EPCC) TSL Furnace Ausmelt dan EPX Proyek Amonium Nitrat. Di mana proyek ini merupakan proyek milik PT Timah Tbk (TINS) dengan nilai kontrak Rp796 miliar, dan sudah dikerjakan perserian sejak 22 Januari 2020 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2021 mendatang.

Sedangkan untuk EPC Proyek Amonium Nitrat merupakan proyek milik PT Kaltim Amonium Nitrat dengan nilai kontrak Rp467,8 miliar. Proyek ini mulai dikerjakan pada 18 Desember 2019 dan ditargetkan rampung pada Juni 2021.

Kemudian di tahun 2022, ditargetkan satu proyek rampung dikerjakan yaitu landed house di wilayah Ouargia, proyek milik Ministre De L’Habitat, De L’Urbanisme Et De La Ville dengan nilai kontrak Rp506 miliar. Adapun kontrak tersebut mulai digarap pada 26 Februari 2019 dan ditargetkan rampung pada Februari 2022.

Realisasi Kinerja 2020

Sebagaimana dilansir Corporate Presentation PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sepanjang tahun 2020, mencatatkan realisasi kinerja secara positif dengan mendapatkan kontrak baru sebesar Rp23 triliun, atau lebih tinggi dari target sebelumnya yang dipatok Rp21,3 triliun. Umumnya kontrak baru WIKA di sepanjang tahun 2020 berasal dari pengerjaan proyek segmen infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant, industri, serta properti.

Baca Juga: Dalam 2 Bulan, Jokowi Targetkan Dana Kelolaan INA/SWF Capai US$20 Miliar

Diantara perolehan kontrak proyek baru tersebut diantaranya adalah pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) produksi 3 dan 4 dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun dan US$180,39 juta. Selain itu, WIKA juga mendapat proyek lanjutan pembangunan tol Serang-Panimbang senilai Rp938 miliar dan proyek Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara senilai Rp538 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, WIKA membukukan penurunan pendapatan sebesar 43,25 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp10,38 triliun dari tahun sebelumnya Rp18,29 triliun. Penurunan pendapatan dan sejumlah beban pun menggerus laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III/2020 sebesar 96,28 persen yoy menjadi Rp50,19 miliar. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dalam 2 Bulan, Jokowi Targetkan Dana Kelolaan INA/SWF Capai US$20 Miliar
Next Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Masih Akan Terkoreksi

Member Login

or