Media Asuransi, GLOBAL – Willis Towers Watson (WTW) menilai perusahaan asuransi harus mereview strategi bisnis untuk mengimbangi pertumbuhan eksposur yang didorong oleh inflasi.
Dalam catatan terbaru, WTW menerangkan bahwa tekanan inflasi telah meningkat di pasar asuransi selama beberapa tahun. Oleh karena itu, perusahaan asuransi harus melihat strategi pemesanan, investasi, dan penetapan harga, di samping pendekatan terhadap manajemen portofolio, untuk menempatkan diri sendiri di lingkungan inflasi yang tinggi saat ini.
|Baca juga: Survei WTW: Biaya Manfaat Kesehatan Global Melonjak ke Level Tertinggi
Dalam catatan bertajuk “What does inflation mean for the insurance market? WTW menyampaikan bahwa perusahaan asuransi harus mempertimbangkan ‘masalah utama’ ini untuk mengelola eksposur mereka.
WTW menilai perusahaan asuransi harus mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak reasuransi jika mereka menemukan pengaturan yang ada mungkin tidak memenuhi eksposur yang terkena dampak inflasi di masa depan, termasuk klaim kewajiban jangka panjang.
Di sisi lain, tekanan inflasi juga dapat membawa peluang investasi karena Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang tinggi. Peningkatan pengembalian investasi juga dapat dilihat sebagai strategi mitigasi untuk membantu menyeimbangkan beberapa risiko inflasi yang dialami di sisi penjaminan portofolio.
WTW melanjutkan, perusahaan asuransi perlu mempertimbangkan apakah penetapan harga mereka sejalan dengan pertumbuhan eksposur yang disebabkan oleh inflasi klaim akibat inflasi. Mengenai manajemen portofolio, WTW mengatakan bahwa perusahaan asuransi perlu memahami korelasi antara lini bisnis untuk mengambil pendekatan proaktif dalam mengukur, dan mengelola, risiko inflasi.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News