1
1

XL Axiata (EXCL) Bantah Akuisisi Link Net (LINK) dari Lippo

Media Asuransi – PT XL Axiata Tbk (EXCL) membantah kabar akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo. Bantahan tersebut disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) merujuk permintaan penjelasan otoritas bursa melalui surat nomor S-04849/BEI.PP3/07-2021 tanggal 12 Juli 2021 perihal Permintaan Penjelasan Atas Pemberitaan di media massa terkait dengan Grup Lippo Dikabarkan Lepas Saham Link Net ke XL Axiata.

“Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan disampaikannya tanggapan ini, tidak ada transaksi yang telah dilaksanakan oleh perseroan sehubungan dengan saham PT Link Net Tbk. Dalam melaksanakan setiap transaksi, perseroan akan senantiasa memperhatikan dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, khususnya ketentuan di bidang pasar modal,” ungkap Corporate Secretary PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman, melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.

Perseroan juga menegaskan hingga saat ini tidak ada informasi atau kejadian penting yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham XL Axiata yang dapat disampaikan.

Baca juga: Tips Menjalankan Bisnis Sampingan Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama

“Dalam hal terdapat informasi material yang terjadi pada perseroan, informasi material tersebut akan diinformasikan dan/atau diungkapkan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjut Ranty.

Sebelumnya dalam pemberitaan Axiata Group Bhd, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli saham perusahaan penyedia internet milik Grup Lippo, PT Link Net Tbk (LINK).

Kabarnya, akuisisi dilakukan melalui anak usaha Axiata di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL). Menurut beberapa sumber dikutip dari Bloomberg, diskusi sedang berlangsung antara Axiata dan dua pemegang saham mayoritas, yakni CVC Capital Partners dan First Media.

Berdasarkan data RTI Infokom, saham Link Net saat ini dimiliki oleh CVC Capital Partners melalui Asia Link Dewa Pte. Ltd. sebesar 35,55%. Lalu, dimiliki oleh Grup Lippo, melalui PT First Media Tbk (KBLV) sebesar 27,9%.

Saham Link Net juga terdaftar dimiliki UBS AG London Branch sebesar 6,61%. Sementara itu, masyarakat tercatat memiliki porsi 26,04% pada saham Link Net. Ditambah penempatan saham treasury sebesar 3,9%.

Baca juga: Kriteria Risiko yang Bisa Ditanggung Asuransi

CVC dan First Media sendiri sempat mempertimbangkan untuk mendivestasi saham mayoritas di Link Net pada awal 2015 dan telah menarik minat dari perusahaan seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Link Net didirikan pada 1996 dengan kegiatan usaha menyediakan broadband berkecepatan tinggi dan televisi kabel untuk pelanggan di Indonesia. Sampai kuartal I/2021, layanannya terhubung ke 2,7 juta rumah. Perusahaan mencatatkan laba bersih Rp249 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini, atau meningkat 26% dari periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan berita Bloomberg yang mengetahui perihal rencana transaksi tersebut mengatakan, Axiata berencana melakukan pembelian terhadap saham milik Asia Link Dewa dan First Media. Sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, saat ini diskusi antara Axiata dengan kedua pemilik Link Net terus berlangsung. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips Menjalankan Bisnis Sampingan Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama
Next Post Ini Alasan, Mengapa Asuransi Properti Sangat Penting

Member Login

or