1
1

Yakin Keuangan Anda Sudah Sehat? Mari Kita Cek Bersama!

Ilustrasi perencanaan keuangan. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Bukan hanya soal tubuh fisik atau pun mental saja yang sehat, setiap orang juga pasti menginginkan keuangan yang sehat.

Memiliki keuangan yang sehat itu sebenarnya cukup sederhana. Justru akan jauh lebih rumit kalau kita ‘ingin kaya’. Tapi, kebanyakan orang memilih ingin kaya tanpa memperhatikan finansial fitnes. 

Jadi, sebenarnya Anda tidak perlu jadi kaya untuk memiliki keuangan yang sehat, dan berikut dikutip  dari Sikapi Uangmu OJK, terkait beberapa ciri keuangan tidak sehat, untuk Anda tentukan, apakah keuangan Anda sudah sehat saat ini.

1. Pengeluaran lebih banyak daripada pendapatan

Perbandingan pengeluaran dan pendapatan merupakan cara paling dasar untuk mendeteksi apakah keuangan kita sehat atau tidak. Ini mencerminkan kemampuan Anda untuk mengelola uang, membangun basis tabungan, dan memitigasi masalah keuangan yang tak terduga. Jika pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan, kesehatan keuangan Anda berarti sudah baik. Namun, jika pengeluaran Anda lebih besar daripada pendapatan, hal ini perlu diwaspadai. Coba sekarang cek pengeluaran dan pendapatan Anda, sudah sehatkah?

2. Tidak membayar tagihan bulanan tepat waktu

Setiap bulan selalu ada tagihan yang perlu kita bayar dari tagihan listrik, air, sewa kos atau rumah, dan berbagai macam tagihan lainnya. Jika Anda pernah membayar tagihan bulanan tidak tepat waktu atau menunggak, bisa jadi kesehatan keuangan Anda sedang tidak sehat. Namun, jika Anda dapat memenuhi seluruh tagihan bulanan secara tepat waktu, Anda memang pengelola keuangan yang baik.

|Baca juga: 7 Tips Perencanaan Keuangan untuk Generasi Melek Finansial

3. Tidak memiliki dana darurat

Dana darurat adalah simpanan yang memiliki likuiditas tinggi (tabungan) untuk mengatasi biaya yang tidak terduga seperti jatuhnya penghasilan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemotongan penghasilan seperti di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dana yang perlu disiapkan minimal sebesar 6 bulan pengeluaran Anda, ya. Coba cek dana darurat Anda sekarang! Kalau masih kurang, Anda harus lebih semangat menabung.

4. Tidak memiliki dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang

Meski saat ini Anda berpikir dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang tidak dibutuhkan, Anda harus evaluasi lagi pernyataan tersebut. Dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang mencerminkan kemampuan Anda dalam mencapai financial security dan financial freedom serta dalam memanfaatkan kesempatan berinvestasi sejak dini untuk keuntungan di masa depan. Caranya bisa dengan memeriksa apakah Anda memiliki dana yang cukup untuk menutupi masa pensiun (umumnya sebesar 70% income replacement rate) serta tabungan dan aset jangka panjang lainnya.

5. Memiliki rasio utang yang tinggi

Utang dapat memberikan manfaat jika dikelola dengan baik oleh Anda. Buat Anda yang memiliki utang perlu ditinjau apakah rasio utang Anda terhadap pendapatan menunjukkan keuangan yang sehat atau tidak. Bagamana caranya? Sederhana saja kok. Anda hanya perlu menghitung proporsi utang yang dimiliki dengan pendapatan. Kalau rasio utang Anda terhadap pendapatan kurang dari 30%, maka kesehatan keuangan Anda sudah baik. Namun, kalau lebih dari 30%, maka keuangan Anda masih belum sehat.

6. Memiliki kredit macet

Kredibilitas Anda dalam melunasi setiap pinjaman juga menjadi penting untuk diperhatikan. Kredibilitas ini umumnya dilihat dari seberapa baik credit score seseorang. Riwayat credit score yang buruk akan menyulitkan Anda dalam mendapatkan pinjaman di kemudian hari. Jadi, pastikan Anda berkomitmen dan mampu melunasi setiap pinjaman yang Anda ajukan, ya!

7. Tidak memiliki asuransi

Dalam perencanaan keuangan, kesehatan keuangan dapat dinilai salah satunya dari kepemilikan asuransi. Memiliki asuransi bermanfaat bagi Anda untuk menghadapi situasi yang tidak terduga seperti kebutuhan kesehatan yang mendesak, kebakaran, dan kecelakaan. Jika saat ini Anda belum memiliki asuransi sesuai dengan kebutuhan, maka keuangan Anda belum dapat dikatakan sehat sepenuhnya.

8. Tidak memiliki perencanaan keuangan untuk masa depan

Meski terdengar kurang penting, perencanaan keuangan yang baik akan berdampak pada kesehatan keuangan Anda dalam jangka pendek ataupun panjang, loh. Kebiasaan dalam mengelola keuangan seperti membuat rencana pengeluaran, menyisihkan uang secara rutin untuk ditabung (dan bukan menyisakan ya!), manajemen keuangan sehari-hari, dan review transaksi keuangan secara rutin merupakan tanggungjawab yang perlu dilakukan untuk memastikan semua aktivitas keuangan Anda dilakukan secara sehat. 

Hal ini menjadi penting sebab jika Anda gagal merencanakan keuangan Anda secara bijak, maka kemungkinan aktivitas keuangan Anda yang tidak terkontrol akan berdampak pada kesehatan keuangan Anda sendiri.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Achmad Kusna Permana: Fokus Memperkuat Bisnis Syariah
Next Post Implementasi ESG bagi Industri Asuransi

Member Login

or