1
1

Yield Obligasi AS Naik, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Tertekan

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan seiring dengan kenaikan yield obligasi pemerintah AS.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi tertekan turun hari ini dengan naiknya kembali yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun sudah kembali ke atas 1,6%.

Dia menjelaskan, kenaikan yield obligasi pemerintah AS tersebut seiring dengan kemungkinan terpilihnya kembali Jerome Powell sebagai Gubernur The Fed  untuk periode kedua. 

“Pasar menganggap terpilihnya kembali Powell akan mendukung rencana Bank Sentral AS untuk melakukan pengetatan moneter karena inflasi yang terus naik di AS,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 23 November 2021. 

|Baca juga: Sentimen Percepatan Tapering, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Selain itu, sambungnya, beberapa pejabat Bank sentral sudah mulai menyuarakan kemungkinan percepatan tapering. Pengetatan moneter di AS akan mendorong penguatan dolar AS. “Hari ini, rupiah dapat bergerak melemah ke kisaran Rp14.300, dengan support di kisaran Rp14.220.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan melemah 0,12% ke level Rp14.249 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI rupiah ditransaksikan menguat 0,13% ke level Rp14.237 per dolar AS.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Top 5 Reksa Dana Return Terbesar MOM 19 November 2021
Next Post Harga Emas Spot Bearish, Emas Antam Pagi Ini Turun Rp12.000/Gram

Member Login

or