1
1

Zurich Amati Potensi Asuransi Kendaraan Listrik di Tahun Depan

Media Asuransi, JAKARTA – PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk menyoroti potensi asuransi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tahun depan.

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara, mengatakan bahwa pihaknya mengamati secara seksama pertumbuhan dari kebutuhan proteksi kendaraan listrik ini.

“Untuk kendaraan listrik, kami maju terus. Global juga sudah mulai. Kami menyiapkan kapabilitas internal juga.” kata Edhi saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Edhi yakin, tahun depan pertumbuhan proteksi kendaraan listrik akan memperlihatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan pasar kendaraan listrik itu sendiri.

|Baca juga: Zurich Syariah Yakin Tumbuh Double Digit di Tahun Depan

Lalu terkait regulasi baru yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pihaknya akan mengikuti regulasi tersebut.Namun Edhi menuturkan, bahwa sebelum peraturan dari OJK itu diterbitkan, Zurich Indonesia telah terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan asosiasi dan regulator. “Sudah ada pembicaraan di asosiasi, jadi kami juga sudah terlibat,” ucap Edhi.

Sebagai informasi, di sektor asuransi, OJK memberikan insentif dengan menetapkan tarif premi atau kontribusi dapat ditetapkan tarif yang lebih rendah dari batas bawah.

Kebijakan tersebut diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi Atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2017 (SEOJK 6/2017). Insentif di sektor asuransi ini berlaku hingga 31 Desember 2023.

Edhi juga menjelaskan, saat ini Zurich Indonesia telah memiliki 80 unit kendaraan listrik dalam portofolio perlindungannya. “Kami masih dorong terus, kami punya subject matter expert (SME) untuk mendorong,” ujar dia.

Subject Matter Expert (SME) merupakan orang yang ahli dan menguasai bidang tertentu sehingga menjadi sumber informasi serta rujukan dari yang lain.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNCN Catat Pendapatan Rp7,33 Triliun di Kuartal III/2022
Next Post Periode Lock-up Berakhir, Saham GOTO Terus Nyungsep

Member Login

or