“Targetnya untuk syariah ini kita sangat excited, banyak yang bisa dikerjakan dan banyak target yang bisa dilakukan. Kami bangga menjadi joint venture pertama yang melakukan spin off. Mungkin di tahun lalu, company lain yang memiliki unit usaha syariah masih berpikir kapan melakukan spin off, tapi kita enggak,” kata President Director Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), Hilman Simanjuntak, sesi pertemuan terbatas bersama media pada, Rabu, 30 November 2022.
|Baca juga: Zurich Optimistis Industri Asuransi Tumbuh Positif Tahun Depan
Hilman menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan strategi dan menentukan fokusnya sebelum spin off. “Fokus kita sejalan dengan yang disampaikan oleh Tulsi, yakni fokus pada customer, simplifikasi, dan inovasi. Syariah ini saking kecilnya memiliki potensi yang besar,” ujar Hilman.
Di tahun pertama, Zurich Syariah telah menjalankan strategi yang ditetapkan tahun lalu dengan cukup efektif. Sampai dengan Oktober lalu, pertumbuhan kontribusi Zurich Syariah lebih dari 45 persen. Hilman menilai ini adalah perkembangan yang cukup baik untuk perusahaan yang baru seumur jagung.
Selanjutnya, Hilman menambahkan, saat ini Zurich Syariah mengalami pertumbuhan 10 persen. Itu artinya Zurich Syariah dapat menjaga profitabilitas. Pertumbuhan ini tidak hanya di dana operator, tapi juga di dana tabarru.
Selain itu, Hilman mengatakan bahwa pihaknya juga ingin memberikan inovasi dan meningkatkan inklusi menggunakan teknologi. Terutama untuk masyarakat yang belum terjamah asuransi.
“Makanya kita mengeluarkan produk parametrik insurance untuk petani kopi. Kami adalah perusahaan pertama yang mengeluarkan produk tersebut. Jadi banyak yang bisa dilakukan,” ungkap Hilman.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News