1
1

Simak 6 Keunggulan Investasi Saham Syariah

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam, saham syariah kini semakin populer di Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor saham syariah melonjak lebih dari 268 persen, dari 44 ribu pada 2018 menjadi 164 ribu pada Oktober 2024.

Kapitalisasi pasar saham syariah juga mencatatkan kenaikan signifikan, mencapai Rp7.256 triliun atau 57,2 persen dari total pasar modal Indonesia. Jumlah saham syariah dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turut meningkat 75,6 persen, menjadi 641 saham pada periode yang sama.

|Baca juga: Menilik Potensi Saham Syariah Indonesia

SEVP Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Teddy Wishadi, mengatakan bahwa saham syariah tidak hanya menawarkan potensi keuntungan yang kompetitif, tetapi juga menawarkan kepatuhan terhadap prinsip syariat Islam, sambil berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan. “Saham syariah menawarkan peluang investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam tanpa mengorbankan potensi keuntungan jangka panjang,” ujarnya dalam siaran pers, Senin, 6 Januari 2025.

BNI Sekuritas, sebagai salah satu pelaku pasar modal Indonesia yang memasarkan saham syariah melalui platform multi-investasinya, BIONS, berpendapat bahwa saham syariah memiliki sejumlah keunggulan sebagai berikut:

|Baca juga: Investor Saham Syariah Indonesia Meroket 734 Persen

  1. Investasi Halal
    Saham syariah hanya mencakup perusahaan yang bebas dari praktik yang dilarang dalam Islam, seperti riba, perjudian, dan kerusakan lingkungan. Hal ini memberi investor keyakinan bahwa dana mereka tidak hanya menguntungkan tetapi juga halal dan berkah.
  2. Potensi Keuntungan Kompetitif
    Meski selektif dalam memilih perusahaan, saham syariah tetap memberi keuntungan yang kompetitif. Perusahaan yang terdaftar memiliki fundamental kuat dan model bisnis berkelanjutan, yang tercermin dalam kinerja positif Indeks Saham Syariah, seperti Jakarta Islamic Index (JII).
  3. Pengelolaan Risiko yang Hati-Hati
    Saham syariah menghindari sektor berisiko tinggi dan fokus pada perusahaan dengan stabilitas finansial. Hal ini menjadikannya lebih tahan terhadap fluktuasi pasar, memberikan portofolio yang lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.
  4. Mendorong Investasi Bertanggung Jawab
    Investasi saham syariah mendorong tanggung jawab sosial dengan mendukung perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta transparansi. Ini memungkinkan investor untuk berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan.
  5. Menghindari Riba dan Spekulasi
    Saham syariah menghindari transaksi berbasis bunga dan spekulasi jangka pendek, memastikan bahwa investasi didasarkan pada nilai fundamental yang jelas dan adil.
  6. Pelindungan dari Ketidakpastian Ekonomi
    Saham syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi berkat fokusnya pada perusahaan dengan stabilitas dan model bisnis berkelanjutan, menjadikannya pilihan aman dalam menghadapi gejolak pasar.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Program Makan Gizi Gratis Dimulai Hari Ini
Next Post OJK Menetapkan Saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk sebagai Efek Syariah

Member Login

or