Media Asuransi, JAKARTA – Induk usaha sektor finansial Grup Sinarmas, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,44 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 40,8% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2022 yaitu Rp1,02 triliun.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan audited, Jumat, 4 Januari 2024, raihan laba bersih tersebut membuat laba bersih per saham turut naik dari Rp178 per saham pada 9 bulan 2022 menjadi Rp226 per saham pada 9 bulan 2023.
Dari sisi top line, konglomerasi keuangan Grup Sinarmas tersebut mengantongi total pendapatan sebesar Rp18,96 triliun atau turun dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama 2022 yang mencapai Rp25,12 triliun.
|Baca juga: Bakal Diakuisisi BTPN, Prospek Peringkat Oto Multiartha Dinaikkan Jadi Positif
Bila diperinci, pendapatan dari underwriting asuransi menjadi pemicu turunnya pendapatan SMMA dimana pendapatan underwriting asuransi turun 34,2% menjadi Rp12,05 triliun dari posisi 9 bulan 2022 yang mencapai Rp18,31 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga dan bagi hasil keuntungan penjualan investasi jangka pendek-bersih meningkat dari Rp4,19 triliun menjadi Rp4,4 triliun pada periode September 2023.
Selama periode 9 bulan 2023 tersebut, SMMA berhasil melakukan efisiensi dengan menekan beban secara signifikan dari Rp24,02 triliun menjadi tersisa Rp17,33 triliun pada September 2023.
Sinar Mas Multiartha tercatat memegang kendali atas puluhan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan dan riil. SMMA tercatat mengapit 59,99% saham PT Bank Sinarmas Tbk, sebanyak 99,99% saham PT Asuransi Sinar Mas, sebanyak 99,99% saham PT Sinar Mas Multifinance, sebanyak 99,99% saham Sinarmas Sekuritas, sebanyak 99,99% saham AB Sinar Mas Multifinance, dan 99,99% saham Pasar Dana Pinjaman.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
