Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI justru menjadi buruan investor asing. Salah satu yang menonjol adalah JP Morgan Chase & Co, institusi keuangan global asal Amerika Serikat, yang secara signifikan menambah kepemilikannya di BBRI sepanjang kuartal II/2025.
Pada periode tersebut, JP Morgan memborong 117,42 juta saham BRI, sehingga total kepemilikannya melonjak menjadi 1,54 miliar saham. Langkah ini menandai perubahan strategi yang mencolok, mengingat pada kuartal I/2025 mereka sempat melepas lebih dari 500 juta saham BBRI.
|Baca juga: Bos Manulife Indonesia: Kami Ingin Memproteksi Sebanyak Mungkin Masyarakat
|Baca juga: 3 Reasuransi Milik Negara Bakal Dimerger, Pengamat: Mengurangi Kebocoran Premi ke Luar Negeri!
Aksi akumulasi ini menjadi sinyal positif bagi pasar dan mencerminkan keyakinan terhadap fundamental kuat dan prospek jangka panjang BRI di tengah tekanan ekonomi global. Langkah JP Morgan juga mencerminkan investor institusional melihat pondasi bisnis dan strategi transformasi BRI yang berkelanjutan.
BRI tengah mempercepat langkah transformasinya melalui inisiatif BRIVolution Reignite, sebuah program menyeluruh yang mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, serta digitalisasi operasional. Semua inisiatif ini diarahkan untuk mewujudkan visi BRI menjadi The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030.
Kenaikan minat investor terhadap BRI turut memberi dampak positif pada anak usahanya, termasuk PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance). Sebagai bagian dari BRI Group, BRI Finance terus memperkuat perannya dalam menyediakan solusi pembiayaan multiguna yang inklusif, berbasis teknologi, dan adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen.
Kepercayaan investor terhadap induk usaha memperkuat optimisme terhadap sinergi seluruh entitas dalam grup, termasuk BRI Finance yang berfokus pada pembiayaan konsumen untuk memperluas jangkauan layanan kepada berbagai segmen masyarakat.
Direktur Utama BRI Finance Wahyudi Darmawan menyatakan BRI Finance siap mendukung akselerasi transformasi BRI group melalui BRIVolution Reignite. Pihaknya percaya kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi merupakan kunci untuk menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat Indonesia.
|Baca juga: OJK Harap Industri Asuransi Jadi Lembaga Keuangan yang Sistemik, Kenapa?
|Baca juga: Efisiensi atau Eksperimen? Pengamat Peringatkan Risiko di Balik Konsolidasi Asuransi BUMN
“BRIVolution Reignite bukan sekadar program transformasi, tetapi panggilan untuk bergerak bersama menuju masa depan yang lebih agile dan customer-centric,” kata Wahyudi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Juli 2025.
Transformasi BRIvolution ini juga sejalan dengan koridor pembangunan nasional Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam menjalankan mandatnya sebagai bank milik negara dan rakyat Indonesia.
Di sisi lain, BRI Finance terus memperkuat sinergi bisnis dengan induk usaha melalui strategi yang menyasar captive market BRI. Upaya ini dilakukan melalui skema joint financing dan optimalisasi basis nasabah, dengan fokus pada produk high-yield seperti refinancing, kredit kendaraan bermotor, serta fasilitas dana tunai melalui produk unggulan BRI Flash.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News