1
1

Multifinance Salurkan Pembiayaan Rp504,18 Triliun

PT Toyota Astra Financial Services (TAF), perusahaan pembiayaan resmi mobil Toyota, Daihatsu dan Lexus yang telah berdiri sejak tahun 2005. | Foto: taf.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (multifinance) tumbuh 3,67 persen yoy pada April 2025 menjadi Rp504,18 triliun, didukung pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar 8,74 persen year on year (yoy). Pertumbuhan pembiayaan per April naik hampir dua kali pipat dibandingkan dengan per Maret 2025 yang tercatat sebesar 4,60 persen yoy.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengatakan bahwa gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,23 kali dan berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

|Baca juga: OJK Ramal Piutang Multifinance Tumbuh 10% di 2025 Meski Tantangan Mengintai

Agusman menuturkan bahwa profil risiko perusahaan pembiayaan cukup terjaga. Hal itu terlihat dari rasio non performing financing (NPF) gross yang tercatat sebesar 2,43 persen, turun dibandingkan per Maret 2025 yang sebesar 2,71  persen. Sedangkan NPF net 0,82 persen, sedikit naik dibadingkan per Maret 2025 yang sebesar 0,80 persen.

Sementara itu, berdasar data SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada April 2025 meningkat sebesar 47,11 persen yoy, atau menjadi Rp8,24 triliun, dengan NPF gross sebesar 3,78 persen.

|Baca juga: Multifinance Salurkan Pembiayaan Rp507,02 triliun

“Pembiayaan modal ventura di April 2025 tumbuh sebesar 1,04 persen yoy, dengan nilai pembiayaan tercatat Rp16,49 triliun,” kata Agusman dalam jumpa pers secara daring, Senin, 2 Juni 2025.

Dia tambahkan, pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di April 2025 tumbuh 29,01 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp80,94 triliun. “Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) berada di posisi 2,93 persen,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Sebut Ekspansi Perusahaan Asuransi Jiwa Jepang di AS Berpotensi Cuan
Next Post Persyaratan Produk Asuransi Kesehatan Berdasar SEOJK Nomor 7/SEOJK.05/2025

Member Login

or