1
1

Pembiayaan Multifinance Naik 1,96% per Juni 2025

Bisnis pembiayaan mampu menghasilkan kinerja positif di kuartal pertama tahun 2024. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (PP) atau multifinance tumbuh 1,96 persen year on year (yoy) pada Juni 2025 menjadi Rp501,83 triliun. Pertumbuhannya melemah jika dibandingkan dengan per Mei 2025 yang naik 2,83 persen yoy.

“Pertumbuhan ini didukung pembiayaan investasi yang tumbuh sebesar 8,16 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 4 Agustus 2025.

|Baca juga:OJK Bidik Pembiayaan Multifinance di Sektor Produktif Capai 48%, Ini Strateginya!

Dia tambahkan, profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,55 persen, turun jika dibandingkan per Mei 2025 sebesar 2,57 persen. Sedangkan NPF net per Juni 2025 sebesar 0,88 persen.

Di sisi lain, gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,24 kali, meningkat dibandingkan dengan per Mei 2025 yang sebesar 2,20 kali. “Gearing rasio ini berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali,” jelas Agusman.

|Baca juga: OJK Optimalkan Monitoring terhadap Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Multifinance di 2025

Sementara itu, pembiayaan modal ventura di Juni 2025 tumbuh sebesar 0,84 persen yoy, turun dibandingkan dengan per Mei 2025 yang sebesar 0,88 persen yoy. Nilai pembiayaan tercatat stabil sebesar Rp16,35 triliun.

Pada industri pinjaman daring (Pindar), outstanding pembiayaan di Juni 2025 tumbuh 25,06 persen yoy, turun dibandingkan dengan per Mei 2025 menjadi 27,93 persen yoy. Nominal outstanding pembiayaan Pindar sebesar Rp83,52 triliun. Tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) berada di posisi 2,85 persen, turun jika dibandingkan dengan per Mei 2025 sebesar 3,19 persen.

Berdasarkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada Juni 2025 meningkat sebesar 56,26 persen yoy, atau menjadi Rp8,56 triliun dengan NPF gross sebesar 3,25 persen.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Begini Strategi Maybank Indonesia (BNII) Bangun Bisnis Keberlanjutan UKM
Next Post Marein Catatkan Kinerja Positif di Semester I/2025

Member Login

or