1
1

Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Oto Multiartha Ditegaskan idAA+ Outlook stabil

Perusahaan pembiayaan nasional PT Oto Multiartha (OTO). | Foto: oto.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia menegaskan peringkat “idAA+” untuk PT Oto Multiartha (OTO), obligasinya yang masih beredar, dan Obligasi III Tahun 2019 Seri C sebesar Rp480 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2024.

“Kesiapan untuk pelunasan obligasi tersebut didukung oleh posisi kas dan setara kas sebesar Rp493,5 miliar pada akhir Desember 2023,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin, 19 Februari 2024.

Pefindo menjelaskan prospek untuk peringkat perusahaan adalah “positif” yang mencerminkan rencana PT Bank BTPN Tbk (BTPN, peringkat idAAA/stabil) untuk mengakuisisi 51% saham OTO, yang memungkinkan dukungan yang lebih langsung dan sinergi yang lebih baik dengan Bank.

|Baca juga: Pefindo Tetapkan Peringkat Oto Multiartha idAA+ Outlook Stabil

Peringkat dapat dinaikkan apabila rencana tersebut disetujui oleh regulator industri pembiayaan. Sebaliknya, prospek peringkat dapat direvisi kembali menjadi stabil jika proses akuisisi dibatalkan atau ditunda tanpa batas waktu.

Peringkat Perusahaan mencerminkan status OTO sebagai perusahaan yang penting secara strategis bagi pemegang saham utamanya, tingkat permodalan yang sangat kuat, dan posisi bisnis yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri.

OTO adalah penyedia solusi keuangan, dengan fokus pada pembiayaan mobil, pinjaman tunai, dan sewa guna usaha. OTO memiliki 166 jaringan pemasaran, 1.868 karyawan, dan lebih dari 5.000 rekanan dealer mobil di kota-kota besar di Indonesia.

Per 31 Desember 2023, Perusahaan dimiliki oleh PT Summit Auto Group (49,9%), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (35,1%), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (15,0%). PT Summit Auto Group secara langsung dan tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Sumitomo Corporation, Jepang.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI: Komoditas Kakao dan Produk Olahan Indonesia Punya Daya Saing Tinggi di Dunia
Next Post Infovesta: Investor Bisa Akumulasi Saham dengan Tingkat Dividend Yield Menarik

Member Login

or