Media Asuransi, JAKARTA – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat akumulasi penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp1.046 triliun sejak 2015 hingga September 2025. Penjaminan tersebut telah menyentuh 27 juta UMKM dan menciptakan 35 juta lapangan kerja.
“Akumulasi yang telah dijamin oleh PT Jamkrindo, dari 2015 sampai September 2025, itu ada Rp1.046 triliun, jumlah UMKM yang dijamin ada 27 juta, dan penyerapan tenaga kerja 35 juta,” ujar Plt Direktur Kelembagaan dan Layanan Jamkrindo Abdul Bari, dalam rapat Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin, 17 November 2025.
Masuk ke periode 2025, Jamkrindo mencatat penjaminan KUR yang tetap tumbuh solid. Pada Januari hingga 30 September 2025, nilai plafon penjaminan mencapai Rp112 triliun, di mana porsi penjaminan Jamkrindo mencakup 70 persen dari total nilai kredit.
Beban Imbal Jasa Penjaminan (IJP) yang dibayarkan berada di kisaran Rp3,5 triliun dan total pembayaran klaim mencapai Rp2,65 triliun dalam periode yang sama. Jamkrindo mencatat rasio klaim yang terjaga sehat. Dengan adanya mekanisme recovery atas klaim yang telah dibayarkan kepada perbankan, rasio klaim per September 2025 tercatat di level 74,33 persen.
Angka tersebut masih berada di bawah batas 100 persen. Lebih lanjut, pada periode ini, jumlah UMKM yang dijamin mencapai sebanyak 1,77 juta, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,12 juta orang.
Dari sisi distribusi sektoral, penjaminan KUR Jamkrindo masih didominasi pelaku usaha di sektor perdagangan dan jasa, yang menyumbang 62 persen dari total penjaminan. Adapun dari jenis KUR, segmen KUR mikro menjadi yang terbesar dengan nilai penjaminan Rp71 triliun, setara 63 persen dari total penjaminan tahun berjalan.
“Penjaminan Program KUR dari Januari sampai 30 September 2025 itu sudah mencatat plafon Rp112 triliun, klaim rasio kami masih di bawah 100 persen, yakni 74,33 persen,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
