1
1

Airlangga: Kepemilikan Akun Rekening Bank Orang Dewasa Masih Rendah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. | Foto: Kemenko Perekonomian

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan kepemilikan akun rekening bank tingkat masyarakat dewasa di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 23,7 persen di 2023.

“Kita perlu dorong optimalisasi kepemilikan-kepemilikan rekening di berbagai kelompok masyarakat usia dewasa yang belum memiliki akun, di lembaga formal ini besarannya sebesar 23,7 persen,” jelas Airlangga, dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), di Jakarta, Jumat, 21 Maret 2023.

Namun secara total, tingkat kepemilikan akun rekening bank telah mencapai 76,3 persen di 2023 dan capaian ini lebih tinggi 0,3 persen poin daripada target sebesar 76 persen.

Di samping itu, Airlangga mengatakan, terdapat selisih antara tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, terdapat disparitas tingkat inklusi dan literasi keuangan antardaerah dan antarkelompok sosial ekonomi.

“Terjadi kesenjangan antara tingkat inklusi sebesar 35,4 persen. Terjadi disparitas tingkat inklusi dan literasi keuangan antardaerah, dan tentunya masyarakat pedesaan yang belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal sebesar 25,7 persen,” jelas Airlangga.

|Baca juga: Digitalisasi Kian Masif, Pertumbuhan Rekening Bank Digital Meroket 8.238%

Kemudian, Airlangga menambahkan, terdapat 10,9 persen masyarakat usia produktif yang belum menggunakan layanan keuangan. Namun demikian, saat ini pemerintah optimistis untuk tetap meningkatkan inklusi keuangan sebesar 90 persen di 2024.

“Pelaksanaan strategi nasional di bidang keuangan di 2024, beberapa target yang harus dicapai yaitu tingkat inklusi keuangan ditargetkan sebesar 90 persen,” jelas Airlangga.

Meski demikian, dia menyebutkan, tingkat inklusi keuangan terus mengalami peningkatan usai ditetapkannya Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) 2016, dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar tiga persen dan di 2023 tingkat inklusi keuangan Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen.

“ini lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar 85,1 persen dan ini lebih tinggi daripada target yaitu sebesar 88 persen,” pungkas Airlangga.

 

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penutupan Perdagangan: IHSG Bikin Full Senyum, Kurs Rupiah Terjungkal
Next Post Bank Indonesia: Kebutuhan Penyaluran Kredit Baru, Meningkat

Member Login

or