Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.255,45 triliun per Maret 2023, tumbuh 11,45 persen year on year (yoy). Penopang utama pertumbuhan DPK adalah dana murah atau CASA (current account and saving account) yang tumbuh 13,01 persen yoy menjadi Rp810,09 triliun. Rasio CASA meningkat menjadi 64,53 persen.
“Peningkatan CASA tersebut didukung oleh strategi BRI dalam meningkatkan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel maupun wholesale,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 30 April 2023.
Menurut dia, pada segmen mikro dan ritel, penghimpunan CASA diantaranya didukung oleh optimalisasi transaksi melalui AgenBRILink, Super Apps BRImo, dan digital payment platform (BRI API). Sementara di segmen wholesale penghimpunan CASA dioptimalkan melalui pengembangan platform digital payment terintegrasi yang kami namakan Qlola.
|Baca juga: Kuartal Pertama 2023, BRI Berhasil Cetak Laba Rp15,56 Triliun
“Platform Qlola tersebut menyediakan akses menyeluruh terhadap layanan wholesale banking BRI seperti layanan cash management, trade finance, supply chain management, foreign exchange, investment service, dan financial dashboard,” jelasnya.
Sunarso menambahkan bahwa perubahan preferensi nasabah yang semakin gemar dengan transaksi digital, khususnya di segmen mikro dan ultra mikro, diproyeksikan akan terus berlanjut pada tahun 2023. Selain meningkatkan penetrasi layanan keuangan (financial inclusion) di Indonesia, dengan hybrid bank business model yang diterapkan BRI akan menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia.
Sejalan dengan peningkatan transaksi digital, pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) yang tumbuh 11,45 persen yoy atau mencapai senilai Rp5,08 triliun. “Pencapaian FBI tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah Agen BRILink yang per Maret 2023 telah mencapai lebih dari 650 ribu agen dengan total nilai transaksi sebesar Rp325,65 triliun, serta kenaikan jumlah transaksi finansial BRImo yang mencapai 99,07 persen yoy dengan total nilai transaksi mencapai Rp884 triliun dan jumlah pengguna yang mencapai lebih dari 26,3 juta user pada akhir kuartal I/2023,” ungkap Sunarso.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News