1
1

Asbisindo Bidik Market Share Perbankan Syariah Sentuh 20%

Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berharap pangsa pasar perbankan syariah naik jadi 20 persen. | Foto: BSI

Media Asuransi, SURABAYA – Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berharap pangsa pasar bank syariah naik jadi 20 persen. Kondisi tersebut akan membuat pangsa pasar bank syariah di Indonesia setara dengan negara-negara lain dengan sekarang ini pangsa pasar bank syariah di Indonesia baru sekitar 7,7 persen.

Ketua Umum Asbisindo yang juga Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI Anggoro Eko Cahyo menyebutkan perbankan syariah rata-rata tumbuh di atas industri bank. Secara global, aset keuangan syariah naik sekitar 10 persen per tahun dengan rata-rata pangsa pasar sekitar 20 persen.

“Ruang tumbuh bank syariah di Indonesia masih cukup lebar bisa tiga kali lipat dari posisi saat ini,’’ kata Anggoro Eko Cahyo, pada Sarasehan Asbisindo yang digelar di sela event Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 yang digagas Otoritas Jasa Keuangan, di Surabaya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 5 November 2025.

Data OJK per Desember 2024 menunjukkan perbankan syariah nasional mencatatkan kinerja positif pada akhir 2024. Total aset tercatat sebesar Rp980,30 triliun atau tumbuh sebesar 9,8 persen secara tahunan (yoy) pada Desember 2024 dengan market share tercatat naik menjadi 7,72 persen.

Anggoro menjelaskan 2025 merupakan momentum besar bagi perkembangan ekonomi syariah nasional, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bahwa pengembangan ekonomi syariah menjadi pilar kedua agenda pembangunan nasional.

Artinya sistem ekonomi yang berlandaskan keadilan, etika, dan kesejahteraan bersama bukan hanya nilai moral, tetapi juga strategi pertumbuhan ekonomi nasional yang telah dicantumkan juga di dalam Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Di sisi lain, dukungan dan stimulus dari pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi syariah sudah sangat baik. Mulai dari penetapan pilar pertumbuhan ekonomi nasional, blueprint ekonomi syariah Indonesia, hingga Masterplan Industri Halal 2023–2029.

Tidak hanya itu, pemerintah juga membentuk Komite Nasional Pengembangan Keuangan Syariah dan yang terbaru adalah penerbitan berbagai regulasi strategis termasuk yang terakhir POJK tentang Kegiatan Usaha Bullion, yang membuka peluang besar bagi bank syariah untuk masuk ke ekosistem emas nasional.

Sejalan dengan itu, Asbisindo merumuskan strategi Winning Proposition: Perbankan Syariah sebagai Solusi Keuangan yang Adil dan Transparan. Strategi ini selaras dengan Asta Cita Pemerintah dan nilai syariah/maqashid syariah yang menjadi unique value perbankan syariah.

Keselarasan ini dielaborasi melalui berbagai aspek di antaranya mendorong industrialisasi inklusif dan hilirisasi produktif yang memiliki added value, membangun daya saing ekosistem halal di pasar global, dan optimalisasi peran desa untuk Indonesia melalui pemerataan ekonomi berbasis syariah.

Dengan pengembangan instrumen diharapkan bank syariah lebih menarik dan dapat tumbuh lebih tinggi sustain dan tetap sehat. Asbisindo juga menegaskan komitmen nyata untuk kolaborasi dalam memperkuat peran perbankan syariah untuk menjadi arus utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PDB RI Sesuai Prediksi, IHSG Menguat di Sesi I

Member Login

or