Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia sebesar 7,44 persen dari total aset perbankan nasional per September 2024. Sedangkan aset perbankan syariah Indonesia hanya Rp919,83 triliun pada periode yang sama atau masih kecil mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Menanggapi hal tersebut, Head of Sharia Digital Funding PT Bank Jago Tbk (ARTO) Nur Fajriah Rachmah percaya dan optimistis potensi pasar perbankan syariah masih sangat besar. Nur Fajriah mengungkapkan, di Bank Jago, proposisi syariah yang mereka miliki bahkan jauh melebihi angka tujuh persen yang disebutkan sebelumnya.
|Baca juga: Pastikan Stabilitas Keuangan Keluarga, AXA Financial Luncurkan Produk Long Term Life Protector
|Baca juga: Investor RDN Jago Syariah Capai 260 Ribu di Akhir 2024
“Saat ini, untuk nasabah funding kami (Jago Syariah) mencapai dua juta nasabah dengan porsi 12,5 persen, yang sebenarnya setara dengan sekitar 16 persen jika dihitung secara keseluruhan,” jelas Nur Fajriah, pada Forum Jurnalis Jagoan yang diselenggarakan Bank Jago di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
Menurut Nur Fajriah, hal ini menunjukkan nasabah syariah di Bank Jago memiliki kontribusi yang signifikan, dan pihaknya melihat tren yang positif. “Dengan kondisi ini, kami percaya potensi pasar perbankan syariah di Bank Jago masih sangat besar, dan secara proporsi, jumlah nasabah kami bisa berkembang lebih besar lagi,” tukasnya.
Sebagai informasi, hingga 31 Desember 2024, jumlah nasabah Jago Syariah tercatat lebih dari dua juta orang. Mayoritas nasabah, sekitar 80 persen, berada pada usia produktif antara 18 hingga 44 tahun, yang terdiri dari generasi Z dan milenial.
|Baca juga: TikTok Tutup Aplikasinya di AS Mulai 19 Januari
|Baca juga: Fundamental Ekonomi Indonesia Menguat, Sun Life Bidik Pertumbuhan Double Digit di 2025
Pada 2024, Jago Syariah mencatatkan 52 juta transaksi keuangan, yang menunjukkan pertumbuhan sekitar 160 persen dibandingkan dengan 2023. Dari sisi nominal, total transaksi Jago Syariah mencapai Rp36,5 triliun, meningkat dua kali lipat atau 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News