1
1

Bank Mandiri (BMRI) Genjot Pertumbuhan CASA untuk Memperkuat DPK

Gedung Bank Mandiri. | Foto: Bank Mandiri

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus berupaya menjaga pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di masa mendatang guna menopang penyaluran kredit. Salah satu yang dilakukan adalah menggenjot dana murah (CASA).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan Bank Mandiri fokus untuk terus memperbaiki kondisi rasio yang terkait dengan likuiditas manajemen. Upaya memperkuat fondasi pendanaan DPK dilakukan melalui pertumbuhan dana murah sejalan dengan terus tumbuh kuat dari waktu ke waktu.

|Baca juga: Jenius Luncurkan Kartu Kredit yang Bisa Dipakai Bareng-bareng!

|Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Bos Lifepal: Akses Terlalu Mudah Diberikan Tanpa Sistem Kontrol

“Yang memang secara market share sudah merupakan bank dengan market share terbesar untuk CASA rasio,” klaim Darmawan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Darmawan menambahkan Bank Mandiri akan berfokus pada peningkatan CASA berbasis transaksional, baik dari segmen wholesale maupun retail. Hal ini dilakukan untuk menjaga dana tetap efisien agar menjadi bank utama transaksional bagi nasabah.

“Dengan mengoptimalkan seluruh jaringan fisik yang tersebar di seluruh Indonesia, dan platform digital melalui Livin by Mandiri untuk nasabah retail dan Kopra by Mandiri bagi nasabah wholesale,” ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri terus mengakselerasi pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem, mulai dari principal nasabah wholesale sampai bisnis turunannya baik dari sisi value chain maupun segmen konsumen.

“Dengan strategi ini, kami optimistis pertumbuhan dana pihak ketiga akan terus mendukung kecukupan kemampuan likuiditas bak, serta kebutuhan ekspansi kredit bisnis kami,” tuturnya.

|Baca juga: Rivan A Purwantono Jadi Dirut Jasa Marga 

|Baca juga: Allianz Utama Catatkan Laba Bersih Rp27,7 Miliar di 2024

Terkait ekspansi Bank Mandiri kepada nasabah, khususnya nasabah wholesale yakni dengan memonitor kondisi pasar untuk mengelola risiko likuiditas. Tercatat, Bank Mandiri di kuartal I/2025 sudah melakukan raising fund melalui penerbitan EMTN atau euro medium terminal program sebesar US$2,1 miliar.

“Ini merupakan satu langkah yang sangat tepat. Artinya rasio-rasio sebagai bank wholesale terutama terhadap dengan NSFR, ini akan menjadi satu game changer Bank Mandiri sebagai bank wholesale yang melayani prinsipal-prinsipal atau nasabah-nasabah wholesale di Indonesia,” tutup Darmawan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perbankan Pede Bisnis Kartu Kredit Tetap Cuan di Tengah Penurunan Daya Beli
Next Post Allianz Indonesia Catatkan Kinerja Cemerlang di 2024

Member Login

or