1
1

Bank Mega Syariah Pede Cetak Kinerja Positif hingga Akhir 2025

Ilustrasi. | Foto: Bank Mega Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah mencatat rapor positif hingga Oktober 2025 di tengah kondisi ekonomi nasional yang semakin penuh tantangan. Hal ini tercermin dari sejumlah pos keuangan yang mencatat pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bank Mega Syariah mencatat total pembiayaan lebih dari Rp9,19 triliun pada Oktober 2025 atau tumbuh sekitar 25,8 persen dari Oktober 2024 secara tahunan (YoY). Peningkatan pembiayaan utamanya didorong oleh keberhasilan memperluas portofolio pembiayaan, khususnya pada segmen Syariah Card yang tumbuh 114 persen (YoY).

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan Bank Mega Syariah menjalankan strategi bisnis yang menitikberatkan strategi business-to-business-to-consumer (B2B2C) dengan menggarap pasar lembaga pendidikan dan kesehatan untuk menjaring dana institusi sekaligus individu di dalam ekosistem tersebut.

“Bank terus melakukan penguatan manajemen risiko, menjaga kualitas aset tetap, serta memperluas jangkauan nasabah lewat pengembangan produk dan layanan yang semakin kompetitif. Dengan langkah ini, Bank Mega Syariah berupaya meningkatkan ketahanan bisnisnya agar tetap stabil,” ungkap Hanie, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 13 November 2025.

Di sisi lain, lanjutnya, kepercayaan nasabah untuk menyimpan uang di Bank Mega Syariah meningkat. Hal itu terlihat dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2025 mencapai sekitar Rp12,28 triliun, atau meningkat sekitar 16,9 persen (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hanie mengatakan upaya peningkatan DPK dilakukan melalui berbagai inovasi produk dan optimalisasi layanan digital. Misalnya program Tabungan Mesya Berkah yang memberikan hadiah dan reward menarik.

Sedangkan bagi nasabah yang berorientasi pada perencanaan keuangan jangka panjang, Bank Mega Syariah menawarkan Tabungan Mesya Berkah Rencana Sesukanya dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif.

“Kami terus berupaya mengoptimalkan strategi penghimpunan DPK melalui inovasi produk, penguatan layanan digital, dan penawaran program-program menarik bagi nasabah, sehingga pertumbuhan dapat tetap terjaga secara berkelanjutan,” ujar Hanie.

Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan dan peningkatan DPK tersebut, total aset Bank Mega Syariah turut mengalami kenaikan. Hingga Oktober 2025, terdapat peningkatan aset sehingga totalnya menjadi lebih dari Rp17,59 triliun.

“Dengan raihan positif di sepanjang tahun ini, Bank Mega Syariah optimistis dapat membukukan rapor positif hingga akhir 2025,” pungkas Hanie.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Kucurkan Rp38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
Next Post Proyek Patimban Dikebut, PTPP Targetkan Tuntas Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

Member Login

or