1
1

Bank QNB Indonesia Cetak Laba Rp65,51 Miliar di Kuartal III/2023

Bank QNB Indonesia. | Foto: qnb.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Bank QNB Indonesia Tbk (Bank) berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah situasi global yang berangsur pulih namun masih dibayangi tantangan dan ketidakpastian. Pada kuartal III/2023 ini, Bank QNB mencetak pertumbuhan laba sebesar Rp65,51 miliar. Itu berarti melonjak sampai 119% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Bank berhasil membalikkan kondisi keuangan pada 2022 yang sangat menantang dengan mencetak kinerja positif sejak awal 2023. Hal ini mempertegas keberhasilan upaya Bank dalam menerapkan sejumlah strategi dan langkah untuk memperkuat kondisi fundamental Bank,” kata Presiden Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk, Haryanto Suganda, dikutip dari keterangan resmi,  Selasa, 31 Oktober 2023.

Beberapa faktor mendorong pertumbuhan laba Bank QNB Indonesia, salah satunya adalah Bank memiliki peluang untuk melakukan optimasi posisi keuangan sehingga marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) turut mengalami peningkatan. NIM tumbuh sebesar 64 basis points (bps) secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 3,79% pada kuartal III/2023. Selain itu, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) naik 18% menjadi Rp401,45 miliar dari Rp341,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

|Baca juga: Bank QNB Indonesia Luncurkan Program First Starter 

Pada kuartal III/2023 ini, Bank juga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 0,95%. Angka ini berada di bawah rasio NPL industri perbankan sebesar 4,95% per Juli 2023.

Dengan membaiknya rasio NPL, Bank berhasil menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN. Hal ini menyebabkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami penurunan sebesar 4625 bps menjadi 93,09% pada kuartal ini dari 139,34% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ke depannya, Bank akan terus mengoptimalkan penyaluran kredit secara hati-hati dan selektif serta tetap berupaya mengendalikan rasio NPL dan CKPN untuk memitigasi potensi kerugian akibat kredit bermasalah. Kami percaya, hal ini dapat membantu Bank dalam mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan,” tambah Haryanto.

Sejalan dengan peningkatan laba, Bank QNB mencatat pertumbuhan return on asset (ROA) sebesar 0,58% dan return on equity (ROE) sebesar 2,09%. ROA dan ROE Bank masing-masing tumbuh 338 bps dan 1620 bps dari tahun sebelumnya.

Bank QNB Indonesia juga berhasil menjaga likuiditas tetap sehat. Hal ini salah satunya tecermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 502,01% pada kuartal III/2023 dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 199,46% pada periode yang sama. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100%.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK: Sektor Jasa Keuangan Indonesia Mampu Memitigasi Dampak Ketidakpastian Global
Next Post Pentingnya Survei Risiko sebagai Instrumen Mitigasi Keselamatan dan Kerugian

Member Login

or