1
1

Bank Saqu Gandeng Komunitas Kreatif Gelar Solopreneur Academy 2025

Bank Saqu, merupakan layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta. | Foto: banksaqu.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, kembali menghadirkan Solopreneur Academy 2025. Inisiatif ini adalah wujud nyata komitmen #BerjuangBersama Bank Saqu dalam mendukung pertumbuhan solopreneur di Indonesia, khususnya di sektor industri kreatif, agar mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi yang menantang.

Pada tahun ini, Bank Saqu berkolaborasi dengan Ideafriends, bagian dari Ideafest (Samara Group), yang dikenal sebagai komunitas kreatif yang kritis terhadap perkembangan dan tren di Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan kurikulum yang lebih aplikatif, mentor yang relevan, serta pengalaman belajar yang dekat dengan realitas industri.

|Baca juga:Indosat Ooredoo Gandeng Bank Saqu Perluas Inklusi Keuangan Digital

Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta, Angela Lew Dermawan, mengatakan bahwa Bank Saqu berkomitmen mengembangkan solopreneur di Indonesia melalui program yang berkelanjutan. Setelah keberhasilan Solopreneur Academy 2024, perseroan terus aktif mendampingi para anggota angkatan pertama dan memantau perkembangan mereka. Komitmen ini perseroan perkuat di Solopreneur Academy 2025 melalui kolaborasi strategis dengan Ideafriends.

“Di tengah industri kreatif yang terus bergerak cepat, kami percaya Solopreneur Academy 2025 menjadi ruang bagi solopreneur untuk belajar, berjejaring, memperkuat daya tahan, dan melangkah lebih berani menuju masa depan,” ujarnya dikutip dari keterangannya, Rabu 30 April 2025.

|Baca juga:Dalam Kurun 1 Tahun, Bank Saqu Gaet Hampir 2 Juta Pengguna

Hal ini sejalan dengan peran strategis sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Saat ini, sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 8,14 persen tenaga kerja nasional, atau sekitar 1-2,5 juta orang dalam empat tahun terakhir, dengan mayoritas pelaku usaha di bawah usia 40 tahun.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menargetkan kontribusi sektor ekraf mencapai 8,37 persen dari PDB nasional dalam lima tahun ke depan, menjadikannya salah satu new engine of growth pertumbuhan ekonomi yang potensial.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FIFGROUP Gelar Teacher Summit 2025
Next Post BCA Pertahankan Posisi sebagai Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

Member Login

or