Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp42,1 triliun pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Proyeksi ini meningkat dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya, sejalan dengan tren transaksi tunai yang terjaga stabil menuju akhir tahun.
Presiden Direktur BCA Hendra Lembong menyampaikan BCA memastikan kesiapan layanan perbankan, baik melalui penyediaan uang tunai, berbagai produk, maupun layanan agar nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
BCA, tambahnya, berharap ketersediaan uang tunai pada periode tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memenuhi berbagai keperluannya. Bahkan, masih kata Hendra, BCA juga menghadirkan berbagai promo selama periode Nataru.
“(Hal itu dilakukan) demi mendukung perputaran uang di masyarakat sehingga akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Hendra, dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu, 14 Desember 2025.
|Baca juga: OJK Catat Penyaluran Kredit Perbankan Melambat Jadi 7,36% di Oktober 2025
|Baca juga: OJK Sebut 6 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus hingga 25 November 2025
|Baca juga: Pembiayaan Multifinance Hanya Tumbuh 0,68% Jadi Rp505,30 Triliun di Oktober 2025
Selain mengantisipasi peningkatan transaksi melalui penyiapan uang tunai dan berbagai produk serta layanan, BCA menyiapkan berbagai promo menarik akhir tahun via program BCA Year End Salebration 2025 yang berlangsung hingga 4 Januari 2026.
Proyeksi kebutuhan uang tunai selama periode Nataru kali ini dihitung untuk periode 21 Desember 2025 (H-4 Natal) hingga 4 Januari 2026. Berdasarkan analisis internal, peningkatan kebutuhan uang tunai akan mulai terlihat pada 22 Desember 2025, dengan puncak transaksi tarik tunai pada 31 Desember 2025.
Selama periode liburan, BCA turut mendorong nasabah untuk memanfaatkan beragam kanal digital seperti myBCA, BCA mobile, dan KlikBCA guna memenuhi kebutuhan transaksi harian. Layanan Halo BCA 1500888 juga tersedia 24 jam bila nasabah membutuhkan bantuan.
|Baca juga: Banjir Sumatra Berpotensi Picu Klaim Asuransi Hampir Rp1 Triliun, OJK Ungkap Rinciannya!
|Baca juga: OJK Catat Kinerja Pasar Modal RI Tetap Ciamik di November 2025
“Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada masyarakat di sejumlah daerah di Sumatra yang terdampak bencana banjir serta longsor. Semoga seluruh keluarga diberi kekuatan, perlindungan, dan kita dapat memasuki tahun baru dengan harapan kondisi lebih baik ke depannya,” tutup Hendra.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
