Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, meluncurkan layanan myBCA di perangkat jam pintar (smartwatch). Inovasi myBCA on Smartwatch hadir sebagai salah satu wujud komitmen perseroan menghadirkan layanan berbasis digital yang relevan dengan perkembangan Internet of Things (IoT).
Peluncuran fitur myBCA on Smartwatch telah dibahas dalam salah satu sesi talkshow di Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025, Jakarta. Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA, Jan Hendra, mengatakan bahwa fitur ini memungkinkan nasabah mengakses berbagai layanan perbankan langsung melalui smartwatch.
Fitur-fitur itu meliputi: melihat info saldo, mutasi, transaksi cardless dan menggunakan QRIS CPM (Customer Presented Mode) maupun QRIS Tap.
|Baca juga: BCA Digital Adakan Literasi Finansial dan Donasikan 650 Seragam Sekolah di Alor, NTT
“Melalui fitur baru ini, kami berharap nasabah BCA dapat terbantu untuk melakukan transaksi secara lebih mudah dan cepat. Sebagai contoh, nasabah yang sedang lari pagi dan kehausan, tetapi ternyata dompet atau smartphone-nya ketinggalan, kini tak perlu kembali ke parkiran atau ke rumah untuk ambil uang atau smartphone. Dengan mengandalkan smartwatch dan fitur ini, masyarakat cukup membayar menggunakan QRIS di toko terdekat dan dapat bertransaksi,” kata Jan Hendra dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 November 2025.
Layanan myBCA on Smartwatch hadir di tengah perkembangan IoT yang mempermudah masyarakat di kehidupan sehari-hari. Solusi ini diharapkan tidak hanya membantu nasabah bertransaksi, namun juga sesuai dengan gaya hidup masyarakat.
Nasabah yang ingin menggunakan myBCA on Smartwatch harus terlebih dulu memasangkan ponsel pintarnya (pairing device) dengan smartwatch berbasis WatchOS atau WearOS. Nasabah wajib memiliki BCA ID aktif yang sudah terdaftar di aplikasi myBCA mobile, dan tiap BCA ID hanya dapat terkoneksi dengan satu smartwatch.
|Baca juga: BCA dan Batavia Bersinergi Luncurkan Reksa Dana Batavia USD Money Market
Setelah tersambung, nasabah dapat langsung bertransaksi melalui smartwatch. Pengguna juga dapat menghapus sambungan perangkatnya (unbinding account) dalam kondisi darurat, contohnya apabila smartwatch hilang. Pemutusan koneksi dapat dilakukan via aplikasi myBCA mobile atau Halo BCA untuk pemblokiran BCA ID.
SVP Customer Touch Point Solution App BCA, Lidya Candra, menjelaskan bahwa seluruh pertukaran data antara smartphone dan smartwatch juga terenkripsi dan dikirim langsung melalui koneksi Bluetooth yang aman, tanpa melalui jaringan publik.
Apabila pengguna memblokir BCA ID miliknya ketika kondisi darurat, maka pada saat akun terblokir, otomatis tidak dapat digunakan untuk login atau transaksi apa pun baik di smartwatch maupun perangkat lainnya.
“Kami berharap myBCA on Smartwatch bisa menjadi pondasi bagi ekosistem IoT banking di masa depan. BCA ingin memastikan setiap inovasi yang kami kembangkan tidak hanya fungsional, tapi juga berdiri di atas sistem keamanan dan infrastruktur yang solid,” ujarnya.
Jumlah pengguna myBCA saat ini telah meningkat hampir dua kali lipat secara tahunan atau year on year (yoy). Per September 2025, volume transaksi via mobile dan internet banking BCA tumbuh 19 persen yoy. Transaksi QRIS di BCA tumbuh 103 persen dalam setahun terakhir. Pertumbuhan pesat tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat menggunakan solusi pembayaran praktis dan cashless dari BCA.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
