Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) memproyeksikan pertumbuhan laba di atas 30 persen di semester II/2023. Pertumbuhan pembiayaan ditargetkan menyentuh angka 10 persen sampai 12 persen di semester II/2023.
“Untuk target pertumbuhan LPB (Laporan Pembiayaan Bank) tidak ada revisi angka, sehingga masih di 10 hingga 12 persen,” ujar Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum Pranata, dalam paparan kinerja semester I/2023 Bank BCA Syariah di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
|Baca juga: Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 62,9 Persen
Yuli mengatakan bahwa di semester II nanti akan ada tantangan tersendiri bagi perusahaan, hal ini terlihat dari sisi pembiayaan yang masih wait and see terhadap kodisi ekonomi Indonesia. Namun, di sisi lain untuk sisi konsumer dan komersial diperkirakan masih akan tumbuh, meskipun masih akan tetap ada sisi wait and seenya. “Namun demikian kami berharap di semester II/2023, kami masih bisa ambil untuk sektor yang komersial ke arah korporasi,” katanya.
Kemudian untuk CASA, Yuli mengatakan bahwa BCA Syariah mentargetkan pertumbuhan di sekitar 38 persen sampai 40 persen, proyeksi tersebut tidak dibidik secara lebih tinggi dikarenakan alat-alat CASA yang digunakan BCA Syariah masih tergolong baru. “Tetapi DPK (dana pihak ketiga) ‘kan memang tumbuh, jadi nominalnya akan tetap tumbuh terus,” lanjutnya. Sebelumnya BCA Syariah menargetkan DPK tumbuh 10 sampai 11 persen di 2023, dan angka target tersebut masih sama hingga saat ini.
Sampai dengan Juni 2023, aset BCA Syariah tumbuh 21,9 persen atau mencapai Rp13,4 triliun dibandingkan periode periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp12,7 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4 persen atau mencapai Rp7,9 triliun dan perolehan DPK yang tumbuh 26,0 persen atau sebesar Rp10,0 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
