1
1

BCA Targetkan Dana Kelolaan Wealth Management Rp180 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) merupakan bank swasta yang didirikan pada tahun 1957. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Dana kelolaan wealth management PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencapai Rp170 triliun per Juli 2023, tumbuh sekitar 50 persen year on year (yoy). Di akhir tahun 2023 mendatang, BCA menargetkan jumlah dana kelolaan wealth management akan mencapai Rp180 triliun.

Hal ini disampaikan oleh EVP Wealth Management BCA, Ugahary Yovvy Chandra, dalam jumpa pers pelaksanaan acara BCA Wealth Summit 2023, Rabu, 23 Agustus 2023. “Di akhir tahun kita harap akan mencapai lebih dari Rp180 triliun dana kelolaan wealth management. Yang namanya wish, ya…. Dengan demikian dana kelolaan kita akan naik 30 persen yoy,” ujarnya.

|Baca juga: BCA Tebar Beragam Promo Investasi di BCA Wealth Summit 2023

Direktur BCA, Haryanto T Budiman, menambahkan bahwa dana kelolaan tersebut di luar penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA. Peningkatan drastis dana kelolaan terjadi dalam tempo tiga tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 melanda dan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi.

Dijelaskan bahwa acara BCA Wealth Summit 2022 juga berkontribusi kepada kinerja positif terhadap peningkatan dana kelolaan wealth management BCA serta peningkatan antusiasme investasi dari para nasabah. Terjadi kenaikan 15 persen dana kelolaan hanya dalam jangka waktu satu bulan setelah acara, sebagian besar investasi dialokasikan untuk produk obligasi.

Dalam kesempatan itu, Yovvy menjelaskan bahwa jumlah nasabah kaya (tajir) BCA saat ini mencapai sekitar 205 ribu orang. Mereka ini merupakan nasabah yang memiliki rekening BCA Solitaire dan Prioritas.  “Untuk nasabah Solitaire, 60 persen dari baby boomer dan Gen X. Sedang nasabah BCA Prioritas saat ini memiliki rasio 50:50 antara baby boomer dan Gen X.

Dia mengakui adaa tren kenaikan segmen nasabah BCA Prioritas dari kalangan Millennial dan Gen Z. “Untuk BCA Prioritas, tren yang meningkat datang dari Millennial dan Gen Z karena orang tua sudah memberikan uang ke anak-anaknya,” tuturnya.

Haryanto menambahkan bahwa BCA terus melakukan pedekatan kepada anak muda melalui fitur terbaru serta ragam segmen dan karakteristik produk investasi dan proteksi. “Anak muda ini bisa dibilang the future leaders karena mereka akan menjadi pemimpin di perusahaan orang tuanya atau neneknya. Jadi, kita fokus ke mereka. Karena 10 atau 20 tahun lagi, mereka akan menjadi nasabah loyal kita, jadi kita terus engage dengan mereka,” katanya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Terbitkan Aturan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon
Next Post Kemenperin Jembatani Kebutuhan IKM dengan Teknologi Buatan Startup

Member Login

or