Berikut 4 Cara Jadi Pahlawan Bumi

Media Asuransi, JAKARTA – Kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai, membakar sampah, atau lupa mematikan listrik di siang hari dapat memiliki dampak serius bagi lingkungan. Hal itu seperti kerusakan ekosistem, punahnya spesies, dan masalah kesehatan.

Mengutip Bank DBS Indonesia, Sabtu, 27 April 2024, kita sering kali tanpa sadar menjadi kontributor utama terhadap masalah lingkungan. Hari Bumi yang baru saja diperingati menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran kita dalam menjaga kelestarian planet ini.

|Baca: Kontribusi Bruto Prudential Syariah Rp3,2 Triliun

Ada banyak langkah yang bisa diambil untuk memulai gaya hidup yang ramah lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, dan ini bisa dimulai kapan saja tanpa harus menunggu Hari Bumi. Berikut adalah empat tips mudah untuk menjadi pahlawan bumi yakni:

1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sangat penting karena plastik seperti kantong, sedotan, dan botol plastik merupakan penyebab utama polusi lingkungan. Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), polusi plastik di lautan diperkirakan akan tiga kali lipat pada 2040 jika tidak ada langkah pencegahan. Cara untuk berkontribusi adalah dengan membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang, dan menghindari sedotan.
2. Memisahkan sampah antara yang anorganik dan organik adalah tanggung jawab kita semua. Sampah bisa dimanfaatkan kembali seperti plastik, botol kaca, dan logam bekas. Begitu pula dengan sampah organik seperti sisa makanan yang bisa dijadikan kompos atau pakan ternak.
3. Menghindari pembakaran sampah adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara dan melindungi kesehatan. Asap dari pembakaran sampah rumah tangga mengandung bahan kimia beracun yang merusak udara dan berbahaya bagi manusia dan hewan.
4. Menggunakan produk ramah lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk menjaga planet dan generasi mendatang. Produk ini sering kali dibuat dengan teknologi dan bahan baku yang berkelanjutan, membantu menjaga sumber daya alam.

Editor: Angga Bratadharma