Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai, ketahanan perbankan tetap kuat dan mendukung stabilitas sistem keuangan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa ketahanan perbankan yang kuat saat ini dapat dilihat dari permodalan terjaga pada level tinggi, likuiditas perbankan tetap memadai, dan risiko kredit rendah.
|Baca juga: Tok! BI Rate Turun 25 Bps Jadi 4,75% per September 2025
“Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Juli 2025 tetap tinggi, yakni sebesar 25,88 persen, sehingga masih mampu untuk menyerap risiko,” kata Perry dalam keterangan resmi, Rabu, 17 September 2025.
|Baca juga: Kredit Perbankan Masih Lesu, BI Siapkan Strategi Dongkrak Pertumbuhan Capai 11% di 2025
Dia tambahkan, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Juli 2025terjaga rendah, yakni sebesar 2,28 persen untuk NPL bruto dan sebesar 0,86 persen untuk NPL neto. Di sisi lain, hasil stress test Bank Indonesia juga menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat, ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga.
“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi global dan domestik yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” jelas Perry.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News