1
1

BI Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 12% di 2026

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada 2026 di kisaran delapan persen hingga 12 persen. Kemudian pada 2027, bank sentral memproyeksikan kredit tumbuh di kisaran sembilan persen sampai dengan 13 persen.

“Tingkat pertumbuhan ekonomi yang pada 2025 sekitar 4,7-5,5 persen diperkirakan meningkat menjadi 4,9-5,7 persen pada 2026 dan 5,1-5,9 persen pada 2027,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dikutip dari pidatonya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, Selasa, 2 Desember 2025.

Dengan bauran kebijakan transformasi ekonomi nasional tersebut, pertumbuhan ekonomi pada 2031 yang mencapai 5,6-6,4 persen untuk skenario ‘Baseline’ diperkirakan dapat meningkat menjadi 6,1-6,9 persen pada skenario ‘Optimis’ dan bahkan lebih tinggi lagi menjadi 6,9-7,7 persen pada skenario ‘Super Optimis’.

“Stabilitas harga tetap terjaga dengan inflasi tetap terkendali pada kisaran 2,5±1 persen dan transaksi berjalan tetap terjaga rendah yaitu sekitar defisit 0,4 persen sampai dengan surplus 0,4 persen dari PDB pada 2031,” jelasnya.

|Baca juga: Living On the Ring of Fire, Allianz Indonesia Serukan Pentingnya Asuransi untuk Lindungi Diri dan Aset

|Baca juga: Gara-gara Tumbler Hilang, Karyawan Pialang Asuransi Ini Dipecat Usai Dinilai Cemarkan Nama Perusahaan

|Baca juga: Terungkap! Ini Profil Daidan Utama di Balik Pemecatan Karyawati Kasus Tumbler TUKU

Perry menambahkan stabilitas internal dan eksternal ekonomi Indonesia ini dapat dicapai karena peningkatan sisi penawaran agregat yang dapat memenuhi kenaikan permintaan melalui bauran kebijakan transformasi ekonomi nasional tersebut.

“Kredit/pembiayaan dari perbankan tumbuh optimal yaitu sekitar 12-16 persen per tahun. Defisit fiskal juga tetap terjaga pada tingkat di bawah tiga persen dari PDB sebagaimana telah menjadi kredibilitas Indonesia,” ucapnya.

Di sisi lain, masih kata Perry, di tengah penurunan suku bunga dan ekspansi likuiditas yang ditempuh Bank Indonesia, penyaluran kredit/pembiayaan perbankan masih perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit tercatat 7,36 persen (yoy) pada Oktober 2025.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit konsumsi melambat menjadi masing-masing sebesar 2,39 persen (yoy) dan 7,03 persen (yoy), sementara pertumbuhan kredit investasi meningkat menjadi 15,72 persen (yoy).

Berdasarkan segmennya, kredit korporasi masih tumbuh baik sebesar 12,24 (yoy), sementara pertumbuhan kredit komersial, konsumsi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurun masing-masing menjadi 4,32 persen (yoy), 7,03 persen (yoy),

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Begini Siasat Bank Mandiri (BMRI) Dukung Pertumbuhan Sektor Riil dan Investasi RI
Next Post SMI Catat Obligasi dan Sukuk Raup Permintaan hingga Rp16 Triliun

Member Login

or