Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa BTN terus dipercaya oleh masyarakat sebagai bank pilihan untuk bertransaksi. Hal itu tecermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 16,0 persen year on year (yoy) hingga kuartal III/2025.
Menurut Nixon, DPK BTN per kuartal III/2025 tercatat sebesar Rp429,92 triliun, meningkat dari sebesar Rp370,75 triliun pada periode yang sama tahun lalu. “BTN mencatat pertumbuhan DPK di atas pertumbuhan di industri perbankan yang sebesar 11,18 persen yoy per akhir September 2025,” tegasnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 24 Oktober 2025..
|Baca juga: DPK BTN (BBTN) Melonjak 11,2% Menjadi Rp406,38 Triliun
Dia jelaskan, pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan di deposito ritel yang berbiaya lebih rendah dibandingkan deposito institusi skala besar. Selain itu, BTN juga menjaga pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) yang hampir mencapai separuh dari total DPK BTN per kuartal III/2025, termasuk di antaranya dipicu oleh peningkatan transaksi di aplikasi Bale by BTN.
Jumlah user Bale by BTN telah mencapai 3,2 juta hingga akhir kuartal III/2025, naik 66,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebanyak 1,9 juta. Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN melonjak 96,0 persen menjadi 1,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 783,5 juta.
|Baca juga: DPK Membengkak, Bos LPS: Perbankan Tarik Napas Dulu Sebelum Ekspansi Kredit Lagi!
Sementara itu, nilai transaksi di Bale by BTN mencapai Rp71,9 triliun hingga akhir September 2025. Nilai transaksinya naik 19,6 perse yoy dari September tahun lalu yang sebesar Rp60,1 triliun.
“Peningkatan jumlah user dan transaksi melalui Bale superapp mendorong pertumbuhan saldo DPK di BTN, sehingga menunjukkan bahwa inisiatif digital yang kami lakukan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memilih bertransaksi di BTN,” tutur Nixon.
Dia berharap, sumber dana murah yang berkelanjutan ini akan menjadi mesin kekuatan baru bagi BTN, sehingga perseroan dapat mencapai aspirasi menjadi bank transaksional di masa depan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
