1
1

Bos CIMB Niaga (BNGA) Perkirakan Pertumbuhan Kredit 2025 di Bawah 5%

Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga, Lani Darmawan. | Foto: Edi Santosa/Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Direktur & CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau CIMB Niaga, Lani Darmawan, memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan hingga akhir 2025 akan berada di bawah lima persen. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan yang lebih menekankan prinsip kehati-hatian, dari pada mengejar ekspansi agresif di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih tertekan.

Lani mengakui bahwa pertumbuhan kredit CIMB Niaga memang berada di bawah rata-rata industri. “Kami harus akui kalau dari pertumbuhan kredit, kami lebih rendah dari market. Tetapi NPL atau kualitas aset kami salah satu yang terbaik di market,” katanya saat berdiskusi dengan peserta CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif: Journalist Class & Workshop” di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

|Baca juga:CIMB Niaga (BNGA) Targetkan Spin Off UUS pada 1 Mei 2026

Lebih lanjut dia tekankan, CIMB Niaga memilih selektif dalam memberikan pembiayaan, baik kepada segmen ritel maupun korporasi. Tujuannya, memastikan kredit diberikan kepada debitur yang benar-benar mampu membayar dan memiliki prospek bisnis yang sehat.

“Kami sangat prudent (menyalurkan) kredit. Kami hanya pastikan memberikan kredit kepada nasabah yang akan mampu untuk membayar dan membesarkan perusahaan, dibandingkan nanti macet dan dikejar-kejar utang. Lebih besar beban moralnya kalau kita tumbuh tetapi akhirnya bermasalah,” jelasnya.

|Baca juga: OJK Kenakan Sanksi kepada 15 Multifinance dan 14 Pindar di November 2025

Dia menambahkan, penyaluran kredit juga mempertimbangkan daya beli yang belum pulih sepenuhnya. Karena itu, perseroan memetakan sektor dan debitur yang kebutuhan pendanaannya benar-benar layak diberikan.

Di sisi lain, Lani memproyeksikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya giro dan tabungan (current account and saving account/CASA), akan mencapai double digit. “Untuk deposito saya rasa akan bagus. Kami tetap menargetkan CASA itu (tumbuh) double digit, hopefully sekitar 12-15 persen. Jadi mungkin tidak akan terlalu besar, tetapi tetap positif,” ujarnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award
Next Post CIMB Niaga (BNGA) akan Relaksasi Kredit Korban Bencana Sumatra

Member Login

or