1
1

Bos Krom Bank (BBSI) Ambil Langkah Ini Usai OJK Imbau Penurunan Suku Bunga Deposito

Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) Anton Hermawan. | Foto: BBSI

Media Asuransi, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan kepada industri perbankan digital yang belum menyesuaikan suku bunga simpanan untuk mendorong penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) Anton Hermawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi dan penyesuaian suku bunga deposito secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai aspek bisnis.

“Kita selalu harus kembali ke bisnis ya. Jadi dari sisi pendapatan dan sebagainya kita harus melihat apakah masih masuk akal mempertahankan suku bunga,” ujar Anton, saat ditemui di Alila SCBD, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

|Baca juga: Bos JRP Insurance Harap OJK Terapkan Sinkronisasi Aturan di Industri Keuangan

|Baca juga: Jurus Pamungkas MPM Insurance Pertahankan Cuan di Asuransi Kendaraan saat Penjualan Mobil Anjlok

“Kita juga harus melihat bagaimana caranya satu bank bisa mengeluarkan kredit dan sebagainya sehingga bisa mendapatkan pendapatan. Itu yang menjadi pokok dan kita harus melihat bahwa kita akan selalu mengkaji bisnis kami dan tentu saja dengan adanya imbauan dari OJK kita akan menghitung,” tambahnya.

Anton menjelaskan saat ini Krom Bank sudah mulai melakukan penyesuaian pada beberapa tenor deposito, meskipun suku bunga tinggi masih dipertahankan pada tenor tertentu. Ia mengatakan pihaknya sedang dalam proses penghitungan internal, seperti halnya bank-bank lain yang juga tengah mengevaluasi langkah penyesuaian serupa.

Menurutnya, tantangan utama bukan hanya soal perlu atau tidaknya penurunan bunga, tetapi lebih pada menentukan waktu yang tepat dan selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan. Ia menekankan langkah ini tidak bisa dilakukan secara langsung, namun akan tetap diupayakan secara bertahap.

“Kita sebenarnya sudah menurunkan beberapa poin, tapi kita juga masih mempertahankan beberapa tenor yang masih di atas,” imbuhnya.

Anton mengungkapkan, saat ini bunga deposito tertinggi di Krom Bank masih berada di level 8,75 persen dengan tenor satu tahun, lebih panjang dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya enam bulan.

|Baca juga: Sempat Dihantam Klaim Besar, Tokio Marine Indonesia Ternyata Masih Tahan Banting

|Baca juga: Komisaris Utama Dafam (DFAM) Terseret Kasus Hukum, Apa Dampaknya ke Bisnis?

“Yang tinggi masih 8,75, tapi kita masukin dia ke tenor satu tahun. Mungkin Anda tahu dari dulu tenornya enam bulan, sekarang kita naikin ke satu tahun. Sehingga kita likuiditasnya masih bisa di-take care, tapi yang enam bulan kita bisa menurunkan,” tuturnya.

Anton menjelaskan penyesuaian suku bunga didasarkan pada beberapa pertimbangan utama, yakni keberlanjutan bisnis, potensi pendapatan, biaya dana, dan margin bunga bersih. Lebih lanjut Anton menilai, penurunan bunga deposito berpotensi menekan biaya dana serta meningkatkan NIM.

Namun, ia menilai, dampaknya terhadap kinerja bank tidak bisa langsung terlihat dan masih perlu waktu untuk dievaluasi secara menyeluruh.

“Kan baru Juni awal, kita masih evaluasi. Jadi segala sesuatu kita harus evaluasi misalnya satu bulan, dua bulan, kita lihat bagaimana pergerakannya, apa efeknya, apakah nasabah bisa menerima, dan sebagainya. Jadi tidak semuanya bisa langsung dilakukan tanpa harus melihat efeknya dulu,” pungkas Anton.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Rawan Koreksi, Berikut 4 Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini
Next Post Sidang Akuisisi Berlanjut, KPPU Siap Periksa TikTok dan Tokopedia pada 17 Juni 2025

Member Login

or