Media Asuransi, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga kuartal III/2025. Pencapaian itu didorong oleh pertumbuhan positif pada aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan capaian positif tersebut ditopang oleh kondisi makroekonomi nasional yang stabil sepanjang 2025. “Dengan kondisi makro perekonomian Indonesia dan kebijakan moneter yang positif, hal ini berdampak terhadap stabilitas industri perbankan nasional,” ujar Hery dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 4 November 2025.
Secara keuangan, total aset BRI tumbuh 8,2 persen (YoY) menjadi Rp2.123,4 triliun. Lalu DPK meningkat menjadi Rp1.474,8 triliun, sementara penyaluran kredit naik 6,3 persen YoY menjadi Rp1.438,1 triliun. Dari sisi pendanaan, rasio dana murah (CASA) meningkat menjadi 67,6 persen.
Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu menuturkan kuatnya fundamental permodalan menjadi penopang ekspansi bisnis BRI.
“Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI ada di 25,4 persen, di atas ketentuan minimum regulator. Kondisi ini menunjukkan kemampuan BRI menyerap risiko sekaligus menyediakan ruang untuk ekspansi bisnis sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sepanjang Januari hingga September 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur atau 74,4 persen dari total alokasi Rp175 triliun. Dari sisi manajemen risiko, BRI menjaga kualitas aset dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) di level 3,08 persen dan NPL Coverage Ratio mencapai 183,1 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
