Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memperkuat peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu tulang punggung ekonomi kerakyatan melalui jalur keuangan syariah.
Dengan program UMKM naik kelas, BSI mendorong kewirausahaan masyarakat yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas sebagaimana program Asta Cita pemerintah. Untuk mendukung UMKM naik kelas, BSI melakukan berbagai langkah strategis.
Salah satunya BSI UMKM Center, pusat pendampingan UMKM yang menjadi hub para pelaku usaha UMKM dari hulu hingga hilir. BSI UMKM Center sebagai learning center memberikan pendampingan usaha, pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, sertifikasi produk halal, hingga memberikan penghargaan bagi para UMKM.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengungkapkan nasabah binaan BSI UMKM Center terus bertambah. Tercatat hingga Juni 2025, BSI UMKM Center sudah ada di Aceh, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar dengan lebih dari 4.900 UMKM binaan, naik sembilan persen secara tahunan (yoy).
|Baca juga: Tok! Pemerintah dan Banggar DPR Setujui Target Penerimaan Negara Tembus Rp3.153,6 Triliun di 2026
|Baca juga: Ketua DAI ke Menkeu Purbaya: Sebagai Industri Asuransi Tolong Kami Diperhatikan!
|Baca juga: DPK BNI (BBNI) Melesat 16,5% Jadi Rp900 Triliun di Semester I/2025, CASA Jadi Penopang!
“Konsistensi perseroan terhadap UMKM mendorong pembiayaan UMKM BSI per Mei 2025 mencapai Rp51,80 triliun, naik 11,15 persen,” ujar Wisnu, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 15 September 2025.
Di sisi lain, BSI juga melaksanakan business matching UMKM dengan para pembeli luar negeri pada event BSI International Expo 2025, di mana sukses mencatatkan 30 penandatanganan MoU business matching dengan potensi transaksi mencapai US$20,8 juta. Business matching ini diikuti oleh 52 pembeli dari berbagai negara.
“UMKM menjadi salah satu entry gate untuk mendorong pertumbuhan halal industri. Inilah yang terus kami bangun, mulai dari menciptakan hub komunitas UMKM, pelatihan dan pendampingan hingga kemudahan akses pembiayaan dan proses sertifikasi halal,” tutup Wisnu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News