1
1

BSI Maslahat Resmikan Sentra UMKM Ikan Air Tawar di Riau

Wakil Bupati Kabupaten Kampar, Misharti (ketiga dari kiri) dan Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Sobirin (kedua dari kanan), panen ikan air tawar. | Foto: doc. BSI Maslahat

Media Asuransi, JAKARTA – BSI Maslahat meresmikan Sentra UMKM Ikan Air Tawar dalam Program UMKM Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau. Peresmian sentra UMKM ini dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung kemandirian petani lokal.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berbasis teknologi ramah lingkungan. Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kampar, Misharti, Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Sobirin, BSI Area Manager Pekanbaru, Tengku Rizaldi Syahputra, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pertemuan antara Kelompok Tani Agro Mulya dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, sekaligus memperkenalkan program UMKM BSI Maslahat kepada masyarakat.

|Baca juga: BSI Maslahat dan Pemkab Gunung Kidul Luncurkan Wakaf Uang untuk Penanganan Stunting

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Kampar menyampaikan rasa terima kasih kepada BSI Maslahat serta harapan terhadap program ini. “Kami berharap program Budidaya Ikan Air Tawar dan penyaluran bantuan di Kabupaten Kampar dapat berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting. Anak-anak yang mengalami stunting diberi asupan makanan bergizi berupa ikan, yang dibudidayakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Kampar, salah satunya oleh Kelompok Tani Agro Mulya,” kata Misharti dalam keterangan resmi, Jumat, 20 Juni 2025.

Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat menyampaikan hadirnya program ini mendorong transformasi penerima manfaat menjadi muzaki-muzaki baru. “Mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan kepada kita semua. Mengubah mindset kita dari mindset miskin menjadi mindset kaya. Kemudian mengubah kebiasaan kita dari kebiasaan miskin menjadi kebiasaan kaya,” tuturnya.

|Baca juga: BSI Maslahat Berikan Bantuan Peralatan Usaha Kepada 20 UMKM di Jakarta Timur

Program ini merupakan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam mendukung UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Kelompok Tani Agro Mulya diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Kelompok Tani Agro Mulya merupakan UMKM binaan BSI Maslahat yang bergerak di bidang budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok. Kelompok ini digagas oleh Solehudin, seorang santri dan guru ngaji yang memulai usaha dengan modal terbatas dan semangat tingggi.

Hingga kini, Kelompok Tani Agro Mulya telah memiliki total 60 kolam, yang terdiri dari 50 kolam budidaya ikan nila dan 10 kolam budidaya ikan gurame. Peningkatan ini tentu saja memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya.

Sistem bioflok yang diterapkan oleh Kelompok Tani Agro Mulya merupakan teknologi inovatif yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan menyediakan nutrisi alami bagi ikan. Metode ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga lima kali lipat dibandingkan metode tradisional, sekaligus hemat air, pakan, dan tenaga kerja.

“Saya meyakini sistem bioflok merupakan metode budi daya yang akan terpakai di masa yang akan datang. Harapannya para anggota memiliki bekal yang bisa diterapkan. Selain itu, budidaya ikan dengan sistem bioflok tidak memerlukan tempat yang luas, tidak memiliki limbah, hemat pakan, dan kualitas ikan dengan daya saing tinggi di pasaran,” ucap Solehudin.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Talks di Ambon
Next Post Komitmen terhadap Lingkungan, Tugu Insurance Sabet Penghargaan The Best Emission Reduction Transparency Award 2025

Member Login

or