1
1

BTN (BBTN) Dominasi Penyaluran KPP Nasional, Salurkan Rp1,3 Triliun dalam Sebulan

Gedung BTN. | Foto: BTN

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mencatat penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) terbesar secara nasional hanya dalam waktu satu bulan lebih sejak program ini diluncurkan. Per 30 November 2025, BTN telah menyalurkan KPP senilai Rp1,3 triliun dari total penyaluran nasional Rp2,09 triliun.

Data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menunjukkan BTN menguasai lebih dari 61 persen porsi penyaluran KPP secara nasional. Mayoritas pembiayaan terserap di sisi suplai, terutama untuk pengembang dan kontraktor, dengan nilai nasional mencapai Rp1,44 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan capaian tersebut didorong kebutuhan pembiayaan pelaku usaha properti dan pengalaman BTN selama puluhan tahun dalam ekosistem perumahan.

“BTN selama ini dikenal sebagai pemain utama untuk pembiayaan kepemilikan rumah melalui program pemerintah. Kredit Program Perumahan menjadi solusi yang menarik bagi pelaku usaha sektor perumahan termasuk untuk skala UMKM,” ujar Nixon, dalam keterangan resminya, Kamis, 4 Desember 2025.

Minat tinggi terhadap KPP, khususnya di wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan Sumatra, membuat BTN optimistis program ini akan menjadi motor baru perusahaan pada 2026. Pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran Rp130 triliun untuk mendukung penyaluran KPP tahun depan.

Nixon menambahkan BTN juga membuka peluang top up bagi debitur KPR FLPP yang membutuhkan tambahan pembiayaan usaha. “Jika mereka ada kebutuhan renovasi atau menambah kamar untuk rumah sekaligus tempat usaha mereka, kami akan bantu mekanisme top up-nya,” kata Nixon.

KPP menawarkan dua skema, yaitu sisi suplai dengan plafon hingga Rp20 miliar dan bunga 5,99 persen, serta sisi permintaan dengan plafon Rp500 juta dan bunga tetap enam persen selama lima tahun. Program ini menjadi salah satu instrumen pembiayaan yang paling diminati pelaku usaha karena bunganya lebih rendah dari kredit konstruksi umum.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ditopang Sinergi Fiskal dan Moneter, Mirae Asset Sekuritas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2026
Next Post Profesi Akuntan Jadi Jangkar Kepercayaan Publik

Member Login

or