1
1

BTN Siapkan Strategi Cashless Hadapi Libur Panjang Awal 2026

Gedung Kantor Pusat Bank BTN. | Foto: BTN

Media Asuransi, JAKARTA — Rangkaian libur panjang di awal 2026 tidak berhenti pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Libur Tahun Baru Imlek pada Februari serta Lebaran pada Maret diproyeksikan memicu peningkatan aktivitas transaksi keuangan, mendorong perbankan untuk memperkuat layanan digital.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) merespons kondisi tersebut dengan mempercepat peralihan transaksi non-tunai atau cashless. Perseroan menilai perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengandalkan transaksi digital menjadi faktor kunci dalam menjaga kelancaran layanan perbankan selama periode libur panjang.

Baca juga: BTN (BBTN) dan PPATK Berkolaborasi Benahi Hunian Tidak Layak di Jakarta hingga Cianjur

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, BTN mendorong transisi transaksi keuangan ke arah cashless seiring berkurangnya layanan fisik pada masa liburan.  “Karena memang upaya kami kalau bisa memang pelan-pelan shifting ke yang cashless. Dan juga tentunya untuk shifting ke cashless kita harus siap fasilitas Bale kita itu dan khususnya,” ujar Ramon dalam Media Briefing di Jakarta Selatan, Senin, 22 Desember 2025.

Menurut Ramon, optimalisasi super app bale by BTN menjadi bagian penting dari kesiapan operasional perseroan. Layanan digital tersebut diharapkan mampu menopang kebutuhan transaksi nasabah ketika aktivitas kantor cabang dan layanan tatap muka terbatas.

|Baca juga: Ekonomi Digital Diproyeksikan Capai US$360 M, OJK Bentuk Direktorat Pengawasan Bank Digital

BTN juga mencermati tren penurunan kebutuhan uang tunai di masyarakat yang dinilai semakin nyata seiring meningkatnya penggunaan layanan non-tunai. Perkembangan tersebut sejalan dengan arah kebijakan sistem pembayaran nasional yang mendorong efisiensi dan digitalisasi.

Head of Central Operation Division BTN Fatoni Hudhori menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah memberikan sinyal terkait proyeksi penurunan kebutuhan uang tunai ke depan. “Kita ke depan mau meningkatkan fokus kepada layanan non-cash. Trennya sudah jalan, artinya sekarang non-cash itu udah masuk,” kata Fatoni.

Meski demikian, BTN memastikan tetap menjaga ketersediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur akhir tahun. Untuk periode Natal dan Tahun Baru 2026, perseroan menyiapkan dana tunai sebesar Rp19,67 triliun sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan.

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Tebar Dividen Interim 2025 sebesar Rp9,3 Triliun
Next Post Kemenkeu: Ekonomi RI Tahan Banting di Tengah Guncangan Global

Member Login

or