1
1

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp1,3 Triliun di Kuartal II/2025

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi. | Foto: Citi Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih lebih dari Rp1,3 triliun di kuartal kedua 2025, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahun ke tahun (yoy) sebesar 11 persen dan rasio low-cost fund yang meningkat menjadi 75 persen.

Dengan hasil positif ini, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,6 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,6 persen. Sementara rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 295 persen dan 160 persen, di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

|Baca juga: BPK Harap Penerapan GRC Buat Pendapatan Per Kapita Indonesia Tembus US$8.000 di 2029

|Baca juga: Asuransi Wajib Pendaki Gunung Rinjani Perlu Mencakup Evakuasi Helikopter dengan Premi Terjangkau

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 40,1 persen, meningkat dari 36,2 persen pada tahun sebelumnya. Citi akan terus menjaga prinsip kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas usaha.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan Citi Indonesia pada triwulan kedua 2025 kembali mencatatkan kinerja yang positif, didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11 persen secara yoy dan rasio low cost fund yang meningkat menjadi 75 persen.

“Pencapaian ini menunjukkan ketahanan bisnis kami di tengah dinamika pasar dan ketidakpastian ekonomi dalam skala global,” kata Batara, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Agustus 2025.

|Baca juga: Bukan Hanya Industri Keuangan, Sektor Riil Juga Wajib Memperkuat GRC

|Baca juga: Kadin: Penggunaan Kecerdasan Buatan Bakal Efektif Jika Ditopang GRC

Sepanjang triwulan kedua 2025, lini bisnis corporate banking di Citi Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Citi Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan dan solusi perbankan kepada beragam klien, mulai dari perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, hingga sektor publik.

Pada bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS), Citi Indonesia mencatat pertumbuhan positif tahun-ke-tahun pada triwulan kedua 2025, didorong oleh peningkatan volume kliring mata uang asing sebesar 17 persen dan peningkatan pemakaian kartu komersial sebesar delapan persen.

|Baca juga: Presiden Komisaris BCA (BBCA) Lepas 1 Juta Saham, Ini Tujuannya!

|Baca juga: AllianzGI Tunjuk Aliyahdin Saugi Jadi Presiden Direktur di Indonesia

Melalui solusi pembiayaan rantai pasokan, TTS mendukung klien dalam menyediakan bantuan modal kerja kepada pemasok lokal di seluruh Indonesia. Pada 2025, Citi Indonesia mencatat pertumbuhan pemasok yang terdaftar ke dalam program sebesar 16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kami terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas. Kekuatan Citi Indonesia terletak di kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam,” tutup Batara.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PENGANUGERAHAN Insurance Market Leaders Award 2025 bagi 107 Perusahaan Perasuransian
Next Post Diastika Biotekindo (CHEK) Gandeng MIRXES Hadirkan Teknologi Deteksi Dini Kanker

Member Login

or