Media Asuransi, JAKARTA – Dalam pengelolaan keuangan, tentu terdapat banyak hal yang harus Anda perhatikan selain pengeluaran rutin dan tabungan, yaitu persiapan dana darurat dan investasi. Dana darurat dan investasi merupakan pos yang penting untuk menjadi sumber dana dalam mengatasi hal tak terduga di masa depan, meskipun seringkali terlupakan.
Banyak orang seringkali merasa kebingungan dalam menyusun prioritas antara dana darurat maupun investasi. Namun sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan terlebih dahulu fungsinya masing-masing.
|Baca juga: Mengintip 5 Strategi Utama Oona Insurance di 2024
Personal Banking Developement Head OCBC Indonesia Welliana menyampaikan di antara dana darurat dan investasi, yang paling utama untuk diprioritaskan terlebih dahulu adalah dana darurat. “Yang paling penting adalah dana darurat dulu, karena itu sebagai financial safety kita,” jelas Welliana, dalam media Chit-Chat di Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.
Kemudian, apakah bisa seseorang menyiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan? Welliana mengatakan sah-sah saja jika Anda ingin mengelola dana darurat dan investasi secara bersamaan, namun Anda harus memastikan bahwa dana yang Anda miliki cukup.
Pentingnya dana darurat
Cara yang tepat untuk mengelola risiko ketidakpastian adalah dengan menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini disiapkan khusus untuk keadaan darurat yang membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar seperti sakit, terkena musibah, maupun kehilangan pekerjaan.
|Baca juga: BEI Perkuat Pasar Modal Syariah Melalui Sharia Investment Week 2024
Idealnya dana darurat yang dianjurkan adalah sekitar enam kali rata-rata pengeluaran bulanan. Pastikan Anda telah mempersiapkan dana darurat Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Sedangkan jika Anda sudah menikah namun belum memiliki anak, besaran dana darurat yang dibutuhkan adalah sekitar sembilan kali jumlah pengeluaran rumah tangga. Lalu, jika Anda sudah menikah dan memiliki anak, besaran dana darurat yang dibutuhkan adalah 12 kali jumlah pengeluaran rumah tangga.
Setelah dana darurat telah selesai terkumpul, Anda dapat melanjutkan proses investasi. Pertama, tentukan terlebih dahulu tujuan investasi Anda serta jangka waktu yang dibutuhkan. Kemudian, Anda dapat mulai berinvestasi saham dan menyesuaikan kebutuhan Anda.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News