1
1

DBS: Hong Kong Jadi Investor Asing Paling Strategis dan Konsisten untuk Indonesia

Gedung Bank DBS Indonesia. | Foto: Bank DBS Indonesia

Media Asuransi, GLOBAL – DBS Bank (Hong Kong) Limited (DBS Hong Kong) bersama dengan edge, ekosistem bisnis yang menghubungkan Indonesia, Hong Kong, dan kota-kota lain di Kawasan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA), menggelar konferensi ‘Gateway to Indonesia: Navigating Uncertainties to Capture Boundless Growth‘ di Hong Kong.

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para eksekutif senior, investor, dan profesional guna membahas perkembangan lanskap ekonomi regional serta menjajaki cara pelaku usaha menghadapi ketidakpastian sekaligus memanfaatkan potensi pertumbuhan besar di Indonesia dan kawasan Asia secara lebih luas.

|Baca juga: Begini Prioritas Bappenas Dorong Investasi untuk Pembangunan Infrastruktur

|Baca juga: Bappenas Siapkan Skema Pembiayaan Perumahan Inklusif untuk Masyarakat Menengah Bawah

Acara ini dihadiri oleh Co-Founder of edge April Lam; Managing Director and Head of Institutional Banking Group DBS Bank Hong Kong Boris Chan; Konsul Jendral Republik Indonesia di Hong Kong Yul Edison; Co-Founder edge Andrew You; dan Managing Director and Head of Corporate Banking, Institutional Banking Group, DBS Bank Hong Kong Patrick Lau.

Head of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Anthonius Sehonamin menyampaikan Hong Kong terus menjadi salah satu investor asing yang paling strategis dan konsisten bagi Indonesia serta selalu menempati posisi tiga besar sumber FDI DBS dari tahun ke tahun.

“Kehadirannya yang kuat, terutama di sektor pertambangan dan energi, telah berperan penting dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan hilirisasi di Indonesia,” ucapnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 24 Juni 2025.

Di tengah dinamika perubahan lingkungan ekonomi global dan pergeseran perdagangan internasional, konferensi ini menjadi wadah strategis bagi para pemimpin bisnis untuk memperoleh wawasan berbasis data, berbagi pengalaman, serta merancang strategi masuk pasar ke Indonesia, salah satu ekonomi paling dinamis dan berkembang pesat di Asia Tenggara.

|Baca juga: AHY: Perumahan Jadi Kunci Hadapi Ledakan Urbanisasi di 2045

|Baca juga: Jutaan Orang Belum Punya Rumah, Fahri Tawarkan Solusi Lewat Subsidi Tanah

Ekspor Indonesia ke Hong Kong relatif stabil selama satu dekade terakhir, dengan pemulihan dari titik terendah selama masa pandemi. Hong Kong secara konsisten menempati posisi sebagai salah satu dari 20 mitra dagang terbesar Indonesia. Produk ekspor utama meliputi pakaian jadi, elektronik, bahan bakar mineral, dan produk perikanan.

Di sisi investasi, Asia menyumbang sekitar 75 persen dari total investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia, dengan Singapura (US$4,6 miliar), China (US$1,8 miliar), dan Hong Kong sebagai kontributor utama. Pada 2024, Hong Kong menempati posisi sebagai investor asing kedua terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$2,2 miliar.

Managing Director and Head of Institutional Banking Group DBS Bank Hong Kong Boris Chan menegaskan peranannya dalam membantu klien terhubung di Indonesia, Hong Kong, dan kota-kota lain di Kawasan Greater Bay Area (GBA), sehingga memungkinkan mereka tumbuh dengan dampak positif di pasar baru.

“Kami percaya Indonesia akan memiliki kebutuhan investasi yang sangat besar di masa depan. DBS Hong Kong berkomitmen menjadi mitra tepercaya bagi klien kami dalam memperluas bisnis lintas batas,” ucapnya.

|Baca juga: Begini Cara Mengetahui Investasi Saham Sudah Sesuai Syariah atau Belum

|Baca juga: Danantara Bakal Rampingkan 16 Perusahaan Asuransi BUMN, Ini Tujuannya!

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Yul Edison menyampaikan dalam konferensi bahwa Indonesia tengah beradaptasi dengan lingkungan perdagangan global, dengan pergeseran dari manufaktur tradisional menuju industri digital dan e-commerce.

“Terlepas dari volatilitas global, ekonomi Indonesia diperkirakan tetap tumbuh sekitar lima persen tahun ini, didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan disiplin fiskal. Angka-angka ini mencerminkan transformasi struktural Indonesia dalam beberapa tahun terakhir,” ucapnya.

Co-Founder of edge Andrew You mengatakan edge bertujuan membangun platform bisnis tepercaya yang mendorong koneksi mendalam di ekonomi digital antara Hong Kong dan Indonesia, dengan semangat untuk terus mendukung inovasi bisnis dan pengembangan ekonomi.

|Baca juga: Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Berikut Filosofinya

|Baca juga: Pramono Anung: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO

“Sebagai pusat komersial yang menghubungkan kedua pasar ini, kami sangat senang dapat bermitra dengan DBS Hong Kong Bank untuk membantu perusahaan menjajaki peluang pengembangan baru,” pungkasnya.

Editor: Angga Brathadarma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Graha Layar Prima (BLTZ) Raih Pinjaman Rp264 Miliar dari Bank KB Bukopin
Next Post PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or