Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatat pendapatan non bunga atau Fee Based Income (FBI) tumbuh 6,92 persen yoy di kuartal I/2024. BRI berupaya terus memperbesar pendapatan non bunga guna memaksimalkan pertumbuhan di masa mendatang.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan salah satu penopang kinerja FBI tak lepas dari kontribusi super apps BRImo, di mana hingga akhir Maret 2024 tercatat BRImo telah memiliki 33,5 juta pengguna atau tumbuh 30,3 persen secara yoy.
|Baca juga: BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Kuartal I/2024
“Dalam tiga bulan, BRImo berhasil memproses 969 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp1.251 triliun atau tumbuh 41,8 persen yoy,” ujar Sunarso, dalam keterangan resminya, Kamis, 25 April 2024.
Agen BRILink berkontribusi besar terhadap pendapatan non bunga
Keberadaan agen BRILink juga berkontribusi besar terhadap kinerja pendapatan non bunga BRI. Sepanjang Januari–Maret 2024, agen-agen tersebut berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun serta menyumbangkan FBI bagi BRI senilai Rp395 miliar.
|Baca juga: Tumbuh 10,89%, Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun di Kuartal I
“Hingga akhir Maret 2024, BRI telah memiliki 796.836 agen yang tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia,” kata Sunarso.
Dari sisi operasional, perseroan mampu untuk terus meningkatkan efisiensi operasional. Hal tersebut tercermin dari rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang terus membaik. CIR BRI pada akhir Maret 2024 tercatat 37,43 persen atau lebih baik dibandingkan dengan CIR pada akhir Maret 2023 yang sebesar 41,83 persen.
“Penurunan CIR menunjukkan bahwa BRI berhasil mengelola biaya dengan efektif dan efisien dalam men-generate revenue,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
