Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp22,4 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini naik 51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,8 triliun.
Direktur Bank Jago Supranoto Prajogo mengatakan pertumbuhan DPK sejalan dengan meningkatnya jumlah nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah.
“Kami percaya pertumbuhan yang berkelanjutan bisa tercapai jika produk dan layanan yang kami hadirkan benar-benar memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujar Supranoto, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 15 September 2025.
Per Juni 2025, total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Jumlah ini meningkat lebih dari tiga juta dibandingkan dengan posisi Juni 2024 yang tercatat sebanyak 10 juta nasabah.
|Baca juga: Maybank Indonesia (BNII) Himpun DPK Rp114,70 Triliun di Semester I/2025
|Baca juga: Kredit Bank Jago (ARTO) Tumbuh 37% di Semester I/2025
Bank Jago melengkapi Aplikasi Jago dengan berbagai fitur baru, seperti Kantong Valuta Asing untuk menabung dan bertransaksi dalam valuta asing, serta Kartu Digital Pro (Digital Pro Card) yang mendukung pelaku usaha.
Bank Jago juga berkolaborasi dengan mitra ekosistem seperti GoPay untuk menghadirkan produk GoPay Deposito by Jago dan layanan pembuatan serta penarikan saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) instan bagi mitra broker termasuk Bibit dan Stockbit.
“Bank Jago ingin membantu orang untuk menempatkan uang sesuai tujuannya masing-masing dan mempermudah pengelolaan uang tersebut dengan Aplikasi Jago. Kami fokus untuk menciptakan solusi keuangan digital yang terus relevan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Supranoto.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News