Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) atau BNI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam penyediaan akses perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), BNI mendapatkan mandat untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 25 ribu unit pada 2025.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Catat Transaksi QRIS Antarnegara di Livin’ by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat
Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat dari kuota awal BNI tahun ini yang hanya sebesar 10.750 unit. Penyaluran tersebut menjadi bagian dari komitmen BNI dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan nasional.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Grha BNI, Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Menteri PKP RI Maruarar Sirait, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.
Pada kesempatan itu, juga digelar akad kredit massal secara hybrid yang melibatkan 779 debitur KPR subsidi. Sebanyak delapan perwakilan debitur mengikuti acara secara langsung, sementara sisanya hadir secara daring dari berbagai wilayah Indonesia.
|Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Maybank Indonesia (BNII) Ajak Siswa Belajar Kelola Uang Sejak Dini
|Baca juga: OJK dan Kemenkeu Kompak Dukung Kemajuan Aktuaris di Indonesia, Ini Buktinya!
Menteri PKP RI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya kepada BNI atas dukungan konkret yang diberikan. “Hari ini, 779 debitur telah melaksanakan akad massal KPR subsidi. Ini bukan sekadar angka, tetapi wajah-wajah keluarga yang akan memiliki tempat tinggal layak,” ujarnya, dikutip dari keterangannya, Jumat, 25 Juli 2025.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengapresiasi kontribusi aktif BNI dalam menyalurkan KPR subsidi. Dirinya menyebutkan BNI telah menyalurkan sebanyak 6.025 unit KPR FLPP dengan nilai mencapai Rp759,57 miliar.
Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan, dengan kuota penyaluran FLPP yang diberikan sebanyak 25 ribu unit dari total kuota nasional, ini menegaskan tingginya kepercayaan pemerintah kepada BNI dalam menjalankan program.
|Baca juga: Tarif Amerika Serikat Turun, Indonesia Bakal Untung atau Buntung?
|Baca juga: PAI Prediksi Ada 1.000 Aktuaris Bersertifikasi ASAI hingga FSAI di RI
“Dengan kuota 25 ribu unit, BNI siap mendukung percepatan penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat,” pungkas Putrama.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News