Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 337 ribu lembar di emiten dengan kode BBCA yang ia pimpin saat ini.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Februari 2025, transaksi pembelian saham dilakukan pada Selasa, 25 Februari 2025 dengan nilai mencapai Rp2,9 miliar.
|Baca juga: Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas, Pertama di Indonesia!
|Baca juga: Mobil Listrik Murni Kalah Populer? Ternyata Ini Faktor yang Bikin Hybrid Lebih Diminati
Dalam laporan yang ditandatangani oleh Corporate Secretary BCA, Raymon Yonarto, Jahja membeli 337 ribu lembar saham BBCA tersebut dengan harga Rp8.900 per saham. Dengan transaksi ini, kepemilikan sahamnya bertambah dari 33.850.785 lembar (0,03 persen) menjadi 34.187.785 lembar (0,03 persen).
Tujuan transaksi tersebut disebutkan sebagai investasi, dengan status kepemilikan langsung dan klasifikasi saham biasa. “Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham yaitu langsung,” tulis Raymon Yonarto.
Namun demikian, saham BBCA terus mengalami tekanan di pasar. Berdasarkan pantauan Media Asuransi melalui Stockbit, harga saham BBCA ditutup melemah di level Rp8.525 per lembar pada akhir perdagangan Kamis, 27 Februari 2025.
|Baca juga: Saham MNC Digital Entertainment (MSIN) Masuk FTSE Global Equity Index
|Baca juga: Danantara Picu Aksi Wait and See hingga IHSG Terus Anjlok, Ini Kata Bos Telkom!
Angka tersebut mencerminkan penurunan 2,52 persen secara year-to-date (ytd). Tak hanya itu, pelemahan juga semakin terasa dalam sepekan terakhir. Saham emiten bank swasta ini merosot hingga 4,75 persen dalam tujuh hari terakhir.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
