Jangan Malah Jadi Musibah, Ini Tips Bijak Pakai Kartu Kredit!
1
1

Jangan Malah Jadi Musibah, Ini Tips Bijak Pakai Kartu Kredit!

Pebisnis sekaligus pengguna kartu kredit Indra Priawan Djokosoetono. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Penggunaan kartu kredit bisa menjadi alat bantu finansial yang praktis bagi seseorang jika digunakan secara bijak. Namun, kartu kredit juga bisa berubah menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.

Pebisnis sekaligus pengguna kartu kredit Indra Priawan Djokosoetono membagikan tips bijak agar masyarakat tak terjebak dalam penggunaan kartu kredit yang merugikan. Menurut Indra, dua hal penting yang harus dimiliki seseorang sebelum menggunakan kartu kredit adalah perencanaan keuangan yang matang dan kemampuan mengendalikan diri.

|Baca juga: BEI Berlakukan Peraturan Liquidity Provider Mulai Hari Ini

|Baca juga: Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Makassar

“Mungkin kartu kredit bisa menjadi malapetaka juga ya bagi sebagian orang, karena menurut saya pertama jika tidak ada financial planning, dan kedua tidak ada self-control,” ujar Indra, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis, 8 April 2025.

Ia menekankan pentingnya perencanaan keuangan sejak awal, terutama dalam menentukan batas pengeluaran berdasarkan pendapatan yang dimiliki. Dalam praktiknya, Indra sendiri sudah menetapkan porsi tertentu dari pendapatannya untuk berbagai kebutuhan.

“Kalau seperti saya, saya sudah mengalokasikan berapa persen dari pendapatan saya untuk beberapa sektor tertentu dalam hidup saya yang mau saya spending,” jelasnya.

Indra menyarankan pengguna kartu kredit menghitung dengan cermat kemampuan membayar tagihan setiap bulannya, terutama bagi yang memiliki penghasilan tetap bulanan. “Misalnya mungkin teman-teman berbeda, ada yang pendapatannya per bulan, sudah harus tahu juga kira-kira kalau saya mau spending sekian, bulan depan harus bisa bayar,” ucapnya.

Kemudian yang tak kalah penting, menurut dia, adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dari godaan belanja impulsif. Ia mengingatkan soal fenomena phantom expenses atau pengeluaran tak terasa, seperti langganan layanan digital yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau pembelian daring yang tidak penting.

|Baca juga: Jenius Luncurkan Kartu Kredit yang Bisa Dipakai Bareng-bareng!

|Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Bos Lifepal: Akses Terlalu Mudah Diberikan Tanpa Sistem Kontrol

“Dan yang saya lihat beberapa kasus itu banyak orang yang tidak sadar adanya phantom expenses atau expenses hantu lah. Contoh subscription yang sebenarnya tidak perlu, atau beli-beli sesuatu dari daring yang sebenarnya tidak perlu gitu,” ujarnya.

Indra menegaskan kartu kredit seharusnya menjadi alat bantu, bukan sumber masalah keuangan. Menurutnya, dengan perencanaan yang matang dan pengendalian diri, kartu kredit bisa menjadi solusi keuangan yang cerdas, bukan bumerang.

“Karena jangan sampai kartu kredit yang harusnya bisa membantu kita financially menjadi kartu pembawa musibah, jangan sampai seperti itu,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ISEA Gelar Halal Bihalal
Next Post Jasa Marga (JSMR) Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp1,13 Triliun
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or