Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank pada akhir semester I/2025 telah menerima tambahan modal sebesar Rp3 triliun dari KB Kookmin Bank Co Ltd selaku induk dan pemegang saham pengendali. Aksi korporasi itu dilakukan guna memperkuat fundamental jangka panjang.
Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menjelaskan tambahan permodalan ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dikategorikan sebagai tambahan modal inti atau Additional Tier 1 Capital, sehingga menjaga rasio kecukupan modal (CAR) KB Bank stabil di kisaran 16,68 persen.
|Baca juga: Bos BI Sebut Kredit Perbankan Tembus Rp8.059,79 Triliun per Juni 2025
|Baca juga: KSSK Sebut Kinerja Pasar Modal Indonesia Ciamik di Triwulan II/2025
“Dukungan ini memperkuat kapasitas ekspansi bank ke depan, sekaligus mencerminkan komitmen pemegang saham dalam mendukung transformasi jangka panjang,” kata kata Robby, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Juli 2025.
Dengan fundamental yang semakin solid, lanjutnya, KB Bank akan terus memperkuat fokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan digitalisasi, penguatan basis nasabah ritel dan komersial, serta optimalisasi sinergi dengan ekosistem KB Financial Group.
Di sisi lain, KB Bank membukukan laba bersih sebesar Rp373 miliar sepanjang semester I/2025. Pencapaian itu berbalik dari posisi rugi bersih Rp3,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu, menandai kelanjutan kinerja positif pada kuartal pertama 2025, sekaligus menegaskan strategi KB Bank bukan sekadar cerita turnaround.
Robby Mondong menyampaikan dengan dukungan kuat dari pemegang saham, kualitas aset yang terus membaik, dan prospek pelonggaran suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI), KB Bank optimistis berada pada jalur yang tepat untuk mengakselerasi kinerja pada paruh kedua 2025.
|Baca juga: Target Molor, Luhut Tetap Ngotot Family Office Rampung di 2025
|Baca juga: Chatib Basri: Di Indonesia Uang Tidak Jadi Masalah tapi Masalah Jadi Uang
“Kami akan terus memperkuat fokus pada pertumbuhan berbasis digital, ekspansi cross-selling antarsegmentasi bisnis, guna membangun diferensiasi dan profitabilitas jangka panjang,” kata Robby.
Pertumbuhan kredit yang sehat menjadi salah satu pendorong utama kinerja positif tersebut. Hingga akhir Juni 2025, total kredit KB Bank tumbuh sebesar 6,14 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp43,08 triliun. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan kredit lancar (normal loan) yang mencatatkan kenaikan double digit sebesar 10,18 persen yoy.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News