Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I/2024. Penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh 14,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,66 triliun.
Laba bersih BTN tumbuh dari Rp1,474 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp1,502 triliun periode yang sama tahun ini. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7 persen yoy, dari Rp400,54 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp455,60 triliun di semester I/2024.
“Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester pertama 2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan resmi, Kamis, 25 Juli 2024.
|Baca juga: Kinerja Moncer, Laba BTN Syariah Melonjak 56,1% di Kuartal I
Dia ungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I/2024. Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun.
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I/2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL (non performing loan) Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah tiga persen,” kata Nixon.
Di sisi lain, BTN berhasil meningkatkan DPK (dana pihak ketiga) sebesar 16,6 persen yoy pada semester I/2024, dari Rp313,3 triliun menjadi Rp365,4 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA (current account and saving account) mencapai Rp189,21 triliun, naik sekitar 11,16 persen yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Kinerja BTN Syariah
Sementara itu, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2024. Laba bersih UUS BTN tercatat melonjak 31,7 persen yoy, dari Rp281 miliar di semester I/2023 menjadi Rp370 miliar pada semester I/2024.
|Baca juga: Bank Tabungan Negara (BTN) Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Menurut Nixon, pencapaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22 persen yoy, dari Rp34 triliun per Juni 2023 menjadi Rp41 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Sedangkan total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun. Dengan pencapaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20 persen yoy menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News